Makassar, Media Dinamika Global.id.– 7 Pimpinan Komisariat (Pikom) IMM se-Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar pendidikan khusus IMMawati (Diksuswati) 1.
Agenda tersebut dihelat pada 26-28 Mei 2023, bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhamadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ketua Bidang IMMawati Pikom IMM FIP UNM Nur Amaliah yang akrab disapa Lia menyebut kegiatan itu dilaksanakan atas keresahan terhadap potensi IMMawati tanpa manajerial yang jelas.
“Mengingat immawati tak sekedar gelar, melainkan amanah dengan segudang
harapan, untuk itu immawati menyongsong perubahan dengan berbagai inovasi, juga harus peka terhadap lingkungan. Inilah salah satu faktor diselenggarakan pendidikan khusus Immawati,” kata Lia.
Selama ber-IMM, Lia mengaku telah banyak mengikuti Diksuswati. Kehadirannya tak hanya berperan sebagai peserta, ia juga sudah terlibat pada penyusunan konsep kegiatan itu.
Lia menyebut Diksuswati yang baru saja dihelat itu memiliki perbedaan konsep dari agenda serupa sebelumnya. Beberapa aktivitas pada Diksuswati kali ini disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi peserta.
“Untuk pembaharuan konsep itu lebih kepada materi dan proses. Pada diksuswati angkatan 1, materinya masih mengacu pada buku panduan immawati, sedangkan diksuswati angkatan 2 lebih menyesuaikan dengan kondisi sekarang,” terangnya.
Dia pun berharap pelaksanaan Diksuswati 1 itu menuai hasil yang baik. Selain menjadi agen-agen kebaikan, Lia juga berharap IMMawati yang terlibat memahami tugas dan tanggung jawabnya.
“Besar harapan kami, semoga alumni diksuswati 1 IMM UNM angkatan 2 ini, Immawati mampu menjadi lokomotif perubahan dan paham dengan jati diri yang baik,” pinta Lia.
Sementara itu, salah satu peserta Diksuswati 1 Mutiara mengaku senang telah berpartisipasi. Ia menyebut kegiatan itu memberinya ruang untuk berekspresi lebih bebas dari biasanya.
“Bisa berdiskusi tentang perempuan dan bertanya tanpa ada keraguan, seperti membahas tentang hal sensitif karena ini forum khusus perempuan. Yang paling menarik yaitu saya tau siapa diri saya sebenarnya,” ucapnya sumringah.
Ia pun mengapresiasi konsep Diksuswati 1 itu, ia mengaku belum pernah menemukan model belajar seperti yang diterapkan para pendampingnya.
“Konsep kegiatannya bagus, juga menyenangkan karena saya bisa banyak bertanya,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menyebut materi yang diterima selama di forum Diksuswati itu merupakan hal baru baginya. Mutiara mengaku wawasannya bertambah, termasuk banyak hal yang berkaitan dengan perempuan.
“Dapat pelajaran yang baru, semua materi sangat menambah wawasan saya, apalagi materi Psikologi perempuan dan Kesehatan Reproduksi,” tutup Mutiara.(SekjenMDG).
0 comments