Sumbwa NTB, Media Dinamika Global.id.~ Anggota MPR RI serta Ketua DPP PKS, Bidang Pembinaan Wilayah (Bali - Nusra) H. Johan Rosiham, ST, Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR-RI, di Dapil 1 NTB, kerja sama antara Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (DPP PKS BPW) Santri, (NTB - NTT - BALI), dan (DPW PKS Provinsi Bali), Jum'at, (02 Juni 202
Acara yang mengundang ratusan peserta dari tiga Provinsi, yakni Provinsi Bali, Provinsi NTB, dan Provinsi NTT dan Anggota DPRD Provinsi, Anggota DPRD Kab/Kota, pengurus DPW PKS, Pengurus DPD PKS, DPC, Pengurus PKS se - (Bali - NTB - NTT).
Usai kegiatan dibeberapa titik seperti BIMTEK, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Silaturahm bersama wargai di Dapilnya NTB I (Pulau Sumbawa) kemarin,
Johan Rosihan dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia yang memiliki tujuh belas ribuan pulau di 38 provinsi dengan beragam suku bangsa, budaya dan agama membutuhkan perekat yang mampu menyatukan segala keberagaman itu. Dan perekat itu adalah Empat Pilar MPR RI ini,” lanjut Johan menegaskan.
“Empat Pilar MPR RI yang dimaksud adalah Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang harus dipahami dan dipegang teguh kita semua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Johan Rosihan.
Dalam membumikan pemahaman Empat Pilar ini kita dihadapkan pada beberapa tantangan.
“Selain adanya fanatisme kedaerahan dan pemahaman yang sempit tentang agama, kita juga sekarang dihadapkan pada realita oknum pejabat negara dan oknum penegak hukum yang tidak memberikan keteladanan kepada masyarakat. Hal-hal semacam itu menimbulkan kekecewaan bahkan kemarahan di tengah masyarakat yang berimbas pada terganggunya kehidupan berbangsa dan bernegara,” Johan menuturkan.
“Semoga dengan adanya sosialisasi Empat Pilar ini mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut, sehingga bangsa ini semakin kuat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, maju dan sejahtera akan segera terwujud.” Johan Rosihan, menutup sosialisasi ini dengan sebuah harapan.
0 comments