Sidoarjo,- Media Dinamika Global,Id,-Jenazah F, balita yang dianiaya pasutri pengasuhnya di Sidoarjo akhirnya diambil Serly Ayu (27), ibu kandungnya. Isak tangis mewarnai proses pengambilan jenazah di RS Bhayangkara Pusdik, Porong.
Pantauan Media ini,Sherly tampak datang sekitar pukul 21.15 WIB, Sabtu (3//6/2023) malam. Ia datang dengan ditemani sejumlah anggota setelah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Sidoarjo.
Mengenakan kaus merah dan celana jin serta tas hitam, mata Sherly tampak terus mengucurkan air matanya. Pada proses pengambilan ini, Sherly juga ditemani langsung Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro.
Sherly kemudian memasuki ruang forensik untuk melihat jenazah balitanya. Tampak, Sherly menangis sambil memandangi jenazah putrinya yang berusia 2 tahun 10 bulan itu.
Sekitar 10 menit kemudian, jenazah kemudian dibawa keluar ruangan dan langsung dimasukkan ambulans. Rencananya, jenazah tersebut akan dimakamkan di Desa asalnya di Rogojampi, Banyuwangi.
"Alhamdulillah setelah kami berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal, kami bisa mempertemukan ibu korban dengan jenazah balita tersebut," kata Kusumo.
"Setelah berhasil ditemukan, kami terus menjalin komunikasi dengan ibu korban dan kami adakan interogasi, ternyata memang cocok bahwa ibu tersebut memang ibu korban," imbuh Kusumo.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan jenazah korban dan ibunya diantarkan langsung hingga ke Banyuwangi. Hal ini sesuai dengan perintah Kapolresta Sidoarjo.
"Jadi dari kami, sesuai perintah Pak Kapolres menginstruksikan pengambilan jenazah oleh ibu korban ini dikawal dan diantar sampai ke Banyuwangi dengan ambulans yang difasilitasi oleh Polresta Sidoarjo," ujar Andaru.
Sebelumnya, seorang balita ditemukan meninggal di rumah pengasuhnya di Desa Masangan Kulon, RT 04 RW 02, Sukodono, Sidoarjo. Pasutri pengasuhnya Bambang Suprijono (49) dan Sriyati Indayani (43) kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Korban ditemukan meninggal dengan penuh luka lebam saat ditinggal membeli makan oleh pengasuhnya tersebut. Temuan ini kemudian dilaporkan ke Ketua RT setempat dengan keterangan palsu.
Karjani, Ketua RT 04 membenarkan kejadian balita meninggal tersebut di lingkungannya. Balita tersebut meninggal dan dilaporkan kepada dirinya pada Minggu (28/5) malam.
"Iya, benar itu malam sekitar 22.00 WIB. Pengasuhnya laporan momongannya (korban) meninggal," kata Karjani kepada Media ini, Senin,29/5/2024.
( MDG 05).
0 comments