Bima NTB. Media Dinamika Global. Id. -Perbaikan ruas jalan provinsi di wilayah Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima dipastikan tetap dipelihara secara berkala. Sementara perbaikan jalan Kabupaten Bima masih diupayakan pendanaan.
Hal tersebut terungkap saat pertemuan antara Kapolres Bima, Camat dan Kepala Desa se Kecamatan Donggo dan Soromandi dengan pihak Balai Jalan Provinsi serta Dinas PUPR Kabupaten Bima, di Mapolres Bima, Senin (5/6).
Pertemuan itu menyikapi aksi unjuk rasa mahasiswa yang menuntut perbaikan jalan wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan wewenang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, di wilayah Kecamatan Soromandi dan Donggo belum lama ini.
"Jalan Provinsi yakni ruas jalan Bajo-Sampungu saat ini sedang tahap pemeliharaan berkala," ucap perwakilan Balai Jalan Provinsi, Muklis.
Lebih lanjut Ia mengaku pemeliharaan ruas jalan setempat jauh dilakukan sebelum adanya demo. Bahkan ada atau tidak adanya demo, pemeliharaan ruas jalan Bajo-Sampungu akan tetap dilakukan.
"Pemeliharaan jalan ini memang sudah ada programnya," ujarnya.
Meski demikian, Ia tidak membantah ada beberapa titik tertentu yang mengalami kerusakan. Namun program perbaikannya sudah diajukan masuk melalui dana Inpres pada tahun 2024 mendatang.
"Menunggu dana inpres, saat ini hanya penambalan sementara atau patching dengan menggunakan anggaran seadanya," katanya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima, Suwandi ST MT, mengakui kondisi kerusakan ruas jalan Kabupaten di wilayah Kecamatan Soromandi dan Donggo memang cukup parah.
"Memang masih ada beberapa ruas jalan yang rusak cukup parah, salahsatunya ruas jalan Sarita-OO," katanya.
Ia mengaku kerusakan jalan tersebut tetap menjadi perhatian Pemkab Bima. Hanya saja, Ia belum bisa memastikan dan tidak ingin berjanji kapan perbaikan dilakukan. Sebab saat ini, daerah masih terkendala kekurangan anggaran.
"Kita tidak bisa berjanji kapan perbaikannya. Namun perbaikan akan diupayakan mulai tahun ini," katanya.
Suwandi menambahkan saat ini yang dilakukan oleh Pemkab Bima yakni berusaha mendapatkan sumber pendanaan lebih, seperti melalui Inpres dan Dana Alokasi Khusus (DAK) agar perbaikan jalan ini dikerjakan secara berkelanjutan.
"Perbaikan jalan ini sudah diusulkan berkali-kali melalui DAK. Tapi belum direspon pemerintah pusat. Kita harapkan, DAK dan Inpres tahun ini bisa disetujui," pungkasnya.
Pemeliharaan: Penambalan sementara atau patching yang dilakukan oleh Balai Jalan Provinsi di ruas jalan Bajo-Sampungu, belum lama ini.
0 comments