Kalau di baca dari isu yang terjadi bahwa hal itu sudah inkrah sejak 2010, kok baru teriak sekarang. Carut marut yang lain bahwa PT. CMNP konon Dirut nya Tutut, begitu juga bank Yama. Artinya kalau bener ya lu makan lu, atau lu ngutang Ama lu ya lu yang bayar lu..emang dasar lu.
Masyarakat kan nggak tau detail, tapi kalau pak Machfud sudah teriak saat ini kan ludahnya kayak api. Negara bisa salah dan kalah awu sama beliau. Ini kan sama waktu dana 349T yang menyeret Kemenkue. Beliau konpres tanpa Menkeu awalnya, kemudian rame di DPR. Setelah di jelaskan SMI sekarang sunyi.
Belakangan ini kan pak MMD jadi harapan besar masyarakat Indonesia tentang pemberantasan korupsi sejak beliau tanya ke Korea di komisi 3 DPR RI ttg status UU perampasan asset koruptor. Yg di jawab oleh para curut Korea bahwa urusannya kepada ketum.
Saya melihat bahwa pak MMD akan menjadi tumpuan, tapi harus ada koordinasi kepada lembaga terkait.
Kasus 349T sampai dimana saat ini, YH nagih utang, SMI harus bayar. Di jawab Kemenkue ternyata ini bukan soal bayar atau tidak tapi masih ada hitungan yang menyangkut Tutut pula.
YH seolah diatas angin, sekarang dia teriak seolah negara punya utang, entar dulu boss dihitung hak dan kewajibannya ya.
Atau kenapa gak di jadikan nasbung saja agar coveragenya meluas. Kan 800 M bisa jadi 267 juta bungkus, lumayan buat makan pagi orang miskin se-Indonesia selama hampir setahun. Kan sekarang income bersih dari jalan tol sudah lebih 1 T per tahun.
Itu dulu modal Tutut atau BLBI, hehe hanya nasi bungkus dan tuhan yang tau..
Jangan pengalihan isu korupsi BTS dan pesawat bekas ya..gak seimbang ! (Iyyas Subiakto/Tim MDG).
0 comments