KAMPAR,- Media Dinamika Global,Id,-Penyebaran radikalisme dan terorisme menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia, ungkap H.Fuadi Ahmad SH.,MAB selaku Kepala pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kampar, senin pagi (05/06/2023) dikantornya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemunculan aksi radikalisme dan terorisme, perlu langkah kebersamaan jajaran Polri dan aparat keamanan, Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan semua elemen masyarakat, untuk bersatu padu saling bahu membahu, dalam ikut memberikan pencerahan dan pemahaman yang benar, kepada semua lapisan masyarakat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar H.Fuadi Ahmad SH.,MAB mengatakan “Kementerian agama fokus membumikan moderasi beragama guna menciptakan kerukunan antar umat beragama. Kerukunan antar umat beragama menjadi salah satu kunci tegaknya NKRI, mengingat bangsa ini terdiri dari 6 agama besar yang ada di dunia” ungkapnya.
“Kementerian agama selalu berupaya untuk mencegah munculnya paham-paham radikal dalam pengamalan ajaran agama. Paham Radikal kanan, tidak boleh berkembang di negara ini, karena bangsa ini adalah bangsa yang multikultural. Sejak awal berdiri, negara ini bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. Founding Father kita memahami dengan betul, bahwa bangsa ini tidak mungkin diseragamkan dalam satu agama tertentu. Tugas kita sekarang adalah merawat kerukunan, menghargai keragaman agama agar bangsa ini kokoh dan dapat fokus membangun negara untuk kesejahteraan rakyat”
Kementerian agama juga selalu merapatkan barisan dengan stakeholder terkait, guna membangun soliditas dalam mencegah dan memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai wujud memerangi paham radikalisme dan terorisme. Secara internal, kementerian agama juga mengoptimalkan peran penyuluh agama, tenaga pendidik dan seluruh ASN-nya dalam menghalau paham radikalisme dan terorisme yang berpotensi merongrong eksistensi NKRI, terutama pada tahun politik 2024 mendatang.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar menghimbau kepada seluruh emelen masyarakat kabupaten Kampar agar tidak terjebak dalam paham paham Radikalisme dan paham yang didasari keagamaan yang dapat menyesatkan serta tidak sesuai dengan islam yang hakiki, selain itu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif mengingat saat ini dan tahun depan merupakan tahun politik, oleh sebab itu jangan sampai kita menjadi terpecah belah antar sesama masyarakat.
Selain itu diharapkan semua elemen masyarakat kabupaten kampar dapat menolak tempat ibadah dijadikan sebagai lokasi kampanye politik, dengan demikian kita dapat menjaga situasi yang aman dan tidak ada perpecahan antar sesama pemeluk agama,"jelas H.Fuadi Ahmad.(S.Tanjung).
0 comments