Karyawan PT SMS : Kami Bukan Pengembala Sapi Dan Kesabaran Ada Batasnya


Pekat Dompu. Media Dinamika Global. Id. - Salah satu Karyawa PT. SMS sesalkan Oknum Pemilik Ternak Sapi, yang melepas secara Liar Sapi-sapi itu. Sapi harusnya punya kandang dan area teritorial PT SMS bukan wilayah pengembalaan dan bukan Wilayah pelepasan Ternak, akibat dari Perbuatan Oknum itu, kami mengalami Kerugian mencapai Ratusan Juta Rupiah. Kamis, 15/06/2023.

Salah satu Karyawan PT. SMS itu pada Media ini mengatakan bahwa Semua memiliki areal masing masing akan tetapi yang terjadi hari ini seperti ada unsur kesengajaan dan pembiaran dengan fakta di lapangan, padahal fasilitas pemagaran maupun gerbang sudah ada. Namun di rusak semuanya dan sebagai manusia yang berakal tidaklah selihai itu ketika kita mau menggiring persoalan ini pada entitas sapinya melainkan oknum2 pemilik sapi nya itu sendiri. Ucapnya


Lanjutnya, kami sebagai Karyawan yang memiliki rasa kesadaran hadirkan resolusi nya sembari proses penegakan hukum tetap di jalankan oleh semua stakeholder.
Sehingga tidak memicu permasalahan berkepanjangan. Mari kita coba tertibkan agar sama-sama memiliki rasa aman dan nyaman.

PT. SMS ini merupakan aset masyarakat Kecamatan Pekat yang harus di jaga dan di lindungi baik secara struktural dan kultural karena di mana ada investasi pasti akan terbangun secara masif kekuatan ekonomi kerakyatan.


Mereka sudah melewati batas wilayah dan merugikan perusahaan kami itu jumlahnya milyaran, ada 700 Hektar lahan HGU Tebu kami yang tidak bisa di panen alias Gagal Panen karena di makan oleh ternak Kelompok Ternak Doroncanga.

Karena itu, kami Mohon ijin bapak Kanit Reskrim Uma Ai Ra dan Bapak Polsek Pekat Phian Bharaduta terkait ada beberapa oknum kelompok yang dengan sengaja merusak pagar lahan HGU PT SMS.

Mungkin dengan dasar hukum ini besertakan data di lapangan mungkin bisa di telusuri atau di tindak lanjuti karena Sangat mengngu sekali bagi pihak perusahaan maupun pekerja yang ada.

Belum bicara kerugian secara materil atas insiden yang terjadi tersebut seolah terjadi pembiaran sehingga dengan sengaja membuat investasi merasa tidak aman.


Kami mohon atensi kusus pihak penegak hukum karena permasalahannya bukan kali pertama ini saja dan kalaupun tidak ada responsif yang baik dari pihak penegak hukum maka secara jelas dan tegas kami akan berupaya mengkonsoldasikan masyarakat se kecamatan pekat untuk membek'ap perusahaan.

Kami tunggu tindakan atau penegakan hukum nya pak. Tegasnya.(OcH MDG).
Load disqus comments

0 comments