Laporan Korban Ditangkap Sekelompok Pria Ngaku Polisi di Medan Ditolak


Medan,- Media Dinamika Global,Id,- Andika Nasution (24), korban yang mau ditangkap oleh sekelompok pria yang mengaku polisi membuat laporan ke Polrestabes Medan usai kejadian. Namun kepolisian menolak laporan tersebut.

Saat peristiwa tersebut, Andika mengatakan sedang menunggu jemputan untuk merayakan ulang tahun temannya. Tiba-tiba sebuah mobil masuk dengan bagian belakang mobil duluan ke area parkiran kafe.

"Kami kan tadi malam ada ulang tahun teman, jadi lagi nunggu teman jemput tiba-tiba ada mobil masukkan bagian belakangnya duluan ke bawah kanopi," kata Andika Nasution kepada Detiksumut Sabtu (3/6/2023).

Ada beberapa orang turun dari mobil tersebut, setelah itu mencari yang namanya Diki sambil menunjukkan foto Andika. Kemudian Andika ditarik oleh sekelompok pria yang mengaku polisi itu.

"Kemudian dia nanya, ada namanya Diki, nggak ada pak, tiba-tiba nunjukkan foto profil saya, tiba-tiba saya diangkut, ditarik-tarik paksa, kemudian saya teriak-teriak," ucapnya.

Andika dituduh telah melakukan penggelapan uang, namun saat diminta surat penangkapan dan KTA, para pria yang mengaku polisi tersebut tidak mampu menunjukkannya. Mereka ngotot untuk membawa Andika dengan dalih untuk dibawa ke Polsek.

Tidak mau dibawa, Andika bersama temannya lantas berteriak dan meminta tolong kepada warga. Ada salah satu warga yang merupakan personel kepolisian, mengetahui hal itu para pria tersebut melarikan diri dan dibiarkan oleh warga.

"Saya kemudian teriak minta tolong ke warga, warga sudah datang semua, di situ ada polisi lah dia nunjukkan KTA, kemudian mereka kabur, pergi dari tempat itu," ujarnya.

Pasca kejadian, Andika membuat laporan ke Polrestabes Medan. Namun karena tidak ada mengalami luka maupun kerugian, polisi menolak laporan tersebut.

"Kita buat laporan ke Polrestabes, cuman kata polisinya gini 'kan nggak terluka atau nggak ada biaya yang dirugikan' itu kata polisi nya 'jadi nggak bisalah buat LP' katanya," ucapnya.

Andika mengaku tidak mengalami luka di bagian tubuh, hanya saja baju yang dia kenakan saat itu koyak. Selain itu pintu kafe yang dimiliki oleh kawan Andika juga rusak, namun polisi menuturkan jika kerusakan pintu tersebut harus dilaporkan langsung oleh pemilik.

"Jadi pak kalau kenapa-napa saya ke depannya itu gimana? 'Nggak itu cuma salah tangkap mungkin' katanya salah orang," sebutnya.

Saat ini, Andika sudah berada di kampung karena khawatir atas keselamatannya, sekaligus untuk menenangkan diri. Dia akan kembali ke Medan sembari membuat laporan ulang.

"Iya (di kampung), takut juga lah kan manatau mereka datang lagi sekalian nenangin diri," tutupnya.

Sebelumnya, sebuah video yang bernarasi sekelompok pria yang mengaku polisi ingin menangkap seorang remaja di Jalan Abdul Hakim, Medan viral. Sekelompok pria tersebut mengendarai satu mobil dengan plat ditutup lakban.

Dalam video yang dilihat detikSumut, Sabtu (3/6/2023), terlihat sekelompok pria terlibat cekcok dengan beberapa remaja. Para pria itu disebut ingin menangkap seorang remaja dengan tuduhan melakukan penggelapan uang.

"Diduga ngaku polisi, para pria ini mau tangkap remaja dengan tuduhan gelapkan uang," demikian tertulis dalam narasi video tersebut.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata mengaku baru mengetahui informasi tersebut. Namun dari video itu, dia mengatakan jika para pria itu bukan anggota Polsek Sunggal.

"Dari videonya bukan anggota (Polsek) Sunggal," kata Kompol Chandra Yudha Pranata saat dikonfirmasi, Sabtu (3/6/2023).

Pihaknya akan menindaklanjuti terkait informasi tersebut. Termasuk mengecek lokasi yang dimaksudkan.(Morex Bima).

Load disqus comments

0 comments