Kota Bima, Media dinamika global-id.~Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) di Kota Bima sungguh sangat luar biasa berkarya, berbakti untuk warga Masyarakat Kota Bima.
Sejak dilantik menjadi Walikota Bima 2018 lalu, HML yang juga mantan Anggota DPR RI Dua Periode Fraksi Partai Golkar
Ini secara terus menerus berkarya nyata dalam membangun Kota Bima dalam segala aspek.
Khusus urusan pengendalian banjir, berbagai upaya dan ikhtiar telah dilakukan oleh Walikota HML mulai dari urusan bronjong hingga ikhtiar lainnya menuju Kota Bima yang “bebas banjir”.
Untuk tahun 2023 ini di Kota Bima akan dilakukan pembangunan pengendalian banjir oleh pihak BWS.
Proyek pengendalian banjir ini adalah Bantuan luar negeri dari Bank Dunia dan Hanya 5 kota di Indonesia yang mendapatkan proyek pengendalian banjir.
Kepala Bappeda Kota Bima Drs. H. Muhammad Fakhrunraji, ME. menyampaikan beberapa hal terkait dengan adanya proyek pengendalian banjir di Kota Bima yang dikerjakan oleh BWS di Kota Bima tahun 2023 ini. Berdasarkan awaknya media online/cetak. Pada Rabu, (07/06/2023).
Menurutnya Proyek Penanggulangan Banjir Kota Bima yang dikerjakan oleh BWS ini berlangsung jangka. Panjang.
“Total Pagu Anggarannya 480 Milyar dan BWS mulai kerja 2023 hingga 2028, Alhandulilah di Era Kepemimpinan Walikota Bima (HML) ini penanganan banjir Kota Bima terencana dengan sangat baik” ujar Fakhrunraji.
Ia merasa bangga Kepemimpinan Walikota (HML) benar-benar memberikan yang terbaik untuk Kota Bima.
“Mau tidak mau suka tidak suka tentu upaya dan ikhtiar Bapak Walikota (HML) ini patut diapresiasi dan di Banggakan” ujarnya penuh semangat.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 dalam surat resminya menyampaikan informasi terkait lokasi pembangunan pengendalian banjir Kota Bima.
Dalam surat resmi tersebut Sehubungan dengan upaya pengendalian banjir di Kota Bima kami menyampaikan 2 (dua) program pengendalian banjir yang pendanaannya berasal dari pinjaman luar negeri (Loan) terdiri dari Urban Flood Control System Improvement In Selected Cities Phase 2 (UFCSI) dan National Urban Flood Resilience Project (NUFReP).
2 (dua) program dalam rangka pengendalian banjir di Kota Bima yang pendanaannya berasal dari pinjaman luar negeri (Loan), terdiri dari Urban Flood Control System Improvement In Selected Cities Phase 2 (UFCSI) dan National Urban Flood Resilience Project (NUFReP).
Lokasi program UFCSI meliputi Sungai Melayu di Kelurahan Jatiwangi dan Kelurahan Melayu, sungai Padolo di Kelurahan Dodu, Kumbe dan Dara. Selanjutnya lokasi program NUFReP meliputi drainase primer meliputi Kelurahan Penatoi dan Kelurahan Santi, drainase primer Rite, Matakando dan Santi, drainase primer Monggonao, Pane dan Salama, drainase primer Amahami, Ni’u, drainase primer Sambinae, Panggi, dan drainase primer Kelurahan Panggi.
Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) menyampaikan, anggaran dari NUFReP dalam rangka pengendalian banjir di Kota Bima sekitar 480 miliar untuk menata Kota Bima.
“Insya Allah Kota Bima akan tertata dan bebas banjir. Ini semua berkat do’a seluruh masyarakat Kota Bima,” ungkapnya.
HML menjelaskan, proses tender untuk sungai Melayu akan dimulai pada bulan Juli dengan pagu 120 miliar, kontraknya ditargetkan pada November 2023 dengan pihak ketiga selaku pemenang tender.
“Kemudian untuk 6 (enam) saluran drainase primer yang didukung oleh NUFReP, proses tendernya sekitar bulan Juli dengan pagu 270 miliar” Jelasnya.
Walikota HML berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Bima agar pelaksanaan program ini, semoga Allah SWT dapat berjalan dengan lancar yang baik tanpa ada hambatan dan halangan. Pungkasnya, (Wawan s MDG/006).
0 comments