Rusia Ngamuk, Sekutu Putin Minta Tembak Nuklir Segera


Jakarta, Indonesia,Media Dinamika Global.id. - Sekutu Presiden Vladimir Putin dan seorang propagandis terkenal Rusia , Vladimir Solovyov, meminta Rusia segera menggempur Ukraina dengan senjata nuklir taktis. Ini untuk membalas serangan rudal Kyiv yang merusak jembatan Krimea.

Rusia sebelumnya merebut semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014. Pada hari Kamis, para pejabat Rusia mengatakan pasukan Ukraina telah membuat lubang di jembatan Chonhar, yang menghubungkan bagian wilayah Kherson yang diduduki Rusia dengan Krimea yang dianeksasi Moskow.

"Kami tidak lagi memiliki pilihan (lainnya)," kata Solovyov dimuat Newsweek merujuk unggahan wartawan BBC International di Twitter tentang postingannya, Jumat (23/6/2023).

"Kami harus menghapus mereka dari muka bumi ... tak seorang pun dalam kepemimpinan mereka boleh merasa nyaman," tegasnya.


Foto: (© RIA Novosti/Mikhail Metzel/Presidential Press Service/AP Images)

Russian President Vladimir Putin, left, and Russian television and radio host Vladimir Solovyov pose for a photo during a 2013 awards ceremony at the Kremlin. (© RIA Novosti/Mikhail Metzel/Presidential Press Service/AP Images)

Solovyov kemudian mengatakan dia tidak dapat menemukan penjelasan logis mengapa Rusia tidak menanggapi dengan senjata yang lebih kuat. Ia menegaskan saat ini adalah maktu tezat senjata nuklir taktis muncul.

"Saya tidak mengerti mengapa kami tidak menggunakan seluruh persenjataan kita dan semua yang kita miliki," tambahnya.

"Mengapa kita memikirkan beberapa batasan untuk diri kita sendiri setiap saat? Jika senjata nuklir taktis kita memberi kita keuntungan, mungkin ini saatnya? Mungkin kita hanya perlu menghancurkannya?," tegasnya.

Pekan lalu, Putin sendiri sudah mengerahkan senjata nuklir taktis ke negara tetangga, Belarusia. Dia memperingatkan Barat bahwa langkah itu tidak akan menimbulkan kekalahan strategis Moskow dalam perangnya di Ukraina.

"Hulu ledak nuklir pertama dikirim ke wilayah Belarusia. Tapi hanya yang pertama, bagian pertama. Tapi kami akan melakukan pekerjaan ini sepenuhnya pada akhir musim panas atau akhir tahun," katanya dalam Forum Ekonomi Internasional St Petersburg.

Penyebaran senjata nuklir Moskow ke luar Rusia ini lebih cepat dari jadwal yang diumumkan Putin sebelumnya, yakni 7 Juli. Putin pertama kali mengatakan pada bulan Maret bahwa Rusia berencana untuk memindahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia, sebagai landasan peluncuran invasi negara itu ke Ukraina lebih dari setahun yang lalu.

Sementara itu, Departemen Luar Departemen Luar Negeri AS mengatakan Solovyov menyebarkan disinformasi dari Kremlin. Solovyov disebut sebagai propagandis Kremlin paling energik saat ini. (SekjenMDG)

Load disqus comments

0 comments