Kota Bima, Media Dinamika Global.id.~
Perkembangan inovasi di Kota Bima mengalami peningkatan yang cukup signifikan, perkembangan itu seiring dengan upaya Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sejak Akhir 2022 lalu. Belum setahun Badan tersebut telah mampu menunjukan kiprah terbaiknya, hal ini dibuktikan dengan lolosnya dua Inovasi dalam penilaian Sistem Pelayanan Publik (Sinovik) Tahun 2023 oleh Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN RB).
Kepala BRIDA Kota Bima, Adhi Aqwam, ST, M.Eng, M.Sc, yang dimintai pendapatnya, soal dua inovasi asal Kota Bima Tahun 2023 yang masuk Top Nominasi, menyatakan, Kota Bima mampu meloloskan 2 Inovasi sekaligus dan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya meloloskan 1 inovasi pada penilaian Sinovik 2022.
Ia menyebut, Kota Bima lebih unggul jika dibandingkan dengan 4 daerah lainnya di NTB yang hanya mampu meloloskan satu inovasi, daerah itu adalah, Kabupaten Bima 1 Inovasi, Kabupaten Sumbawa Barat 1 Inovasi, kemudian Kota Mataram dan Provinsi NTB juga masing masing satu Inovasi. “Kita berharap dalam penilaian nanti daerah Kita bisa tembus top 99 dari penilaian Sinovik,” harapnya.
Ia menjelaskan, Jika dibandingkan tahun lalu, Pemerintah Kota Bima juga mengalami peningkatan dalam hal jumlah inovasi yang dikirimkan ke penilaian Sinovik, tahun 2022, Kota Bima hanya mengirim 6 Inovasi, sedangkan tahun ini Pemkot Bima mampu mengirim sebanyak 13 Inovasi dalam ajang SINOVIK tahun 2023. “Artinya semangat dan iklim inovasi di Kota Bima dari tahun ke tahun terus meningkat apalagi sejak Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Bima terbentuk,pPada akhir tahun 2022 lalu,” bebernya.
Ia berharap peningkatan tersebut mampu memberikan kemudahan dalam hal pelayanan publik di Kota Bima, sehingga pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat. “Kita berharap apa yang Kita Lakukan bersama ini akan memberi manfaat untuk peningkatan pelayanan dan BRIDA mampu mendorong lebih baik lagi untuk menciptakan iklim inovasi di Kota Bima,” harapnya.
Adhi menyatakan, Inovasi yang mendapat nominasi itu adalah, KAWANGI KOPI TB, (Kawara Angi Koalisi Profesi Indonesia Tuberkulisis) merupakan salah satu Inovasi dari Dikes Kota Bima, kemudian Inovasi SAKSI SENJA (Revitalisasi Aksi Sedot Tinja) dari Dinas PUPR Kota Bima. Sebelumnya Dua inovasi ini telah lolos tahap administrasi bersama dengan 2.135 Inovasi seluruh daerah di Indonesia.(SekjendMDG).
0 comments