Anehnya, SU yang diduga akan ditunjuk sebagai GM ini sebelumnya pernah Menjabat Manager di Geopark Tambora sejak tahun 2020 Tetapi selama SU menjabat sebagai Manajer tidak pernah masuk kantor dan melaksanakan tugasnya sebagaimana tertuang dalam keputusan Gubernur, Ketetapan Kepala BAPPEDA maupun instruksi/Arahan General manager yang Sebelum-Sebelumnya.
Sementara tim yang nyata-yata bekerja dan telah melalui Evaluasi kinerja baik oleh General manager maupun Kepala BAPPEDA NTB malah tidak tercover dalam Draf SK perubahan yang diajukan tersebut.
“Informasi yang kami dapat, kami di berhentikan dan tidak tercover dalam SK yang baru tersebut padahal SK kami berlaku untuk satu tahun anggaran 2023.Tidak tahu apa alasan jelasnya,” ujar Bahrain, Staff Sekretariat BP Geopart Tambora kepada media ini.
Bahrain dan kawan-kawanya mengaku tidak mendapatkan alasan jelas kenapa dirinya tidak masuk dalam Draf SK yang diajukan tersebut, sebagai pengganti SK Nomor 050.13-169 tahun 2023.
“Pada SK tahun 2023 nama sangat jelas, namun setelah ada pengunduran diri pada posisi GM yaitu pak Hadi Santoso, maka diajukanlah SK perubahan untuk mengisi kekosongan posisi GM tersebut,” ceritanya.
Tetapi Anehnya, bukan hanya posisi GM saja yang diganti malah dirinya. Bahrain merasa telah melakukan semua mekanisme kerja sesuai ketentuan yang ada dalam badan pengelola Geopart Tambora, baik itu melakukan perencanaan, melaksanakan kinerja, masuk kantor sesuai ketentuan BAPPEDA, Menyampaikan laporan kinerja Bulanan Semesteran dan Tahuna.
“Kami hanya dapat satu alasan, kami tidak diperpanjang karena kami dianggap orangnya pak Hadi Santoso. Kan tidak logis alasannya, padahal kami telah melewati Evaluasi kinerja sebagaimana kami di jelaskan di atas. ” tambah Mustamin yang staff sekretariatan juga DP Geopart Tambora.
Mustamin merasa janggal dengan kebijakan Gubernur NTB tersebut, sehingga mereka mengajukan keberatan langsung ke Gubernur NTB.
“Kami sampaikan, bahwa yang akan ditunjuk jadi GM sama sekali tidak bekerja. Namun jawaban dari pak Gub, seakan mengamini hal demikian,” imbuhnya.
Bahkan dirinya pun sudah sampaikan absensi harian. Bahkan tidak seharipun yang bersangkutan hampir tidak pernah sama sekali masuk kantor.
“Kami juga sudah kirimkan absensi ke pak Gubernur. Mudah-mudahan beliau dapat bijak dalam menanggapi hal ini,” harapnya.
Terkait hal demikian, pihaknya sudah melayankan surat keberatan kepada Gubernur NTB dan Kepala Bappeda NTB, mereka mempertanyakan terkait dengan kebijakan tersebut dan juga minta agar dilakukan evaluasi menyeluruh.
“Kami sudah ajukan surat keberatan dan meminta untuk di evaluasi menyeluruh, bukan karena suka dan tidak suka,” tegas Amirul Mukminin, menejer Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Antar Lembaga ini.
Dirinya juga menyayangkan sikap pak gub yang mengabaikan asas profesionalitas dalam bekerja. Harusnya Gubernur NTB kata dia, mengajarkan cara-cara yang baik dalam membangun daerah.
“Jangan kerena orang dekat, lantas diprioritaskan, mending yang bersangkutan bekerja, itu akan menjadi nilai plus, masalahnyan dia ini tidak pernah bekerja sama sekali,” terangnya.
Kata dia, sikap pak Gub dalam rekrutmen sebagian pegawai lingkup pemerintah provinsi NTB, tidak bercermin pada profesionalitas Gubernur NTB sebelumnya. Dimana zaman TGB, sangat memperhatikan strata pendidikan dan dilakukan secara professional.
“Harusnya program yang baik begitu diperhatikan dan dilanjutkan dengan harapan sebagai Tambora menyapa dunia bukan menyapa MTB. Hal ini menjadi corong untuk memajukan potensi Pariwisata guna menjemput para wisatawan mancanegara, Jangan dicederai dengan cara-cara yang tidak baik seperti ini. Akibatnya sebagaian tim yang dititipkan ke Geopart Tambora tidak bekerja sama sekali, Bagaimana bisa memajukan daerah kalau seperti ini,” pungkasnya. (Aryadin)
Adapun persyaratan seorang Aktivis yang biasa disapa Pena Bumi asal kota bima. Dalam Channel, YouTube @Mediadetektifnusantara1984 Judul.
Lagi Genting di Kubu Geopart Tambora, Pena Bumi Bongkar So'al Ijazah, Gubernur NTB Bungkam Jelaskan.
Simak selengkapnya 👇
https://youtu.be/SEwCuDjYhWQ
Sembari menunggu tanggapan orang nomor 1 di NTB adalah Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah dan oknum inisial S U. Sampai berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan nya saat dikonfirmasi oleh Wartawan Media ini.
0 comments