Kepala KPH Maria Donggo Masa Tidak Adil, Kota Bima Terancam

Foto : Kepala BKPH Maria Donggo
Masa Ahyar 
 Kota Bima.   Media   Dinamika   Global-id.   Diduga kuat   Kepala KPH   Maria Donggo   Masa, dalam   penegakan   hukum   dianggap   tebang pilih,   dimana   masyarakat   yang   dirugikan   akibat ulah   beberapa   Oknum tidak ditangkap, bahkan sikapnya terkesan melindungi Oknum-oknum yang jelas bersalah. Kamis, (26/07/23)

Dalam persoalan ini, salah satu warga Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, melalui Lambaga Pemantau Kebijakan Daerah (LPKD BAPEKA) telah melaporkan kejadian yang dialaminya, bahwa puluhan pohon kopi yang ditanaminya sudah ditebang oleh beberapa orang yang ingin menguasai lahannya, sehingga dirinya merasa dirugikan atas ulah orang-orang tersebut.

Namun setelah kejadian itu dilaporkan, Pihak KPH menanggapinya dengan setengah hati, sehingga mereka tidak menindaklanjutinya dengan serius, bahkan diduga telah terjadi konspirasi antara KPH Maria Donggo Masa dengan beberapa oknum tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum LPKD BAPEKA Propinsi NTB Tasrif H Abdullatif, SH angkat bicara, dikatakannya, berdasarkan rekaman video yang berdurasi enam menit dua puluh tujuh detik tersebut, bisa dilihat sikap keberpihakan Kepala KPH terhadap beberapa orang yang telah menguasai lahan saat ini, selain itu menurutnya, data apalagi yang dicari, sedangkan bukti pohon kopi yang dipotong oleh kelompok yang menguasai lahan sudah ada. Ungkapnya.

Dirinya juga dengan tegas mengatakan bahwa, Kepala KPH Maria Donggo Masa dianggap tidak adil dalam menengahi persoalan ini, pasalnya warga yang memiliki lahan kopi bahkan sudah puluhan tahun mengurus dan menguasai lahan tersebut disingkirkan oleh Ketua Kelompok tersebut, namun Kepala KPH tutup mata atas tindakan oknum-oknum itu.

Seharusnya Kepala KPH bisa mempertahankan mereka yang sudah memiliki tanaman tahunan itu (Kopi) itu, bukannya mendukung oknum-oknum untuk menebang pohon kopi untuk kemudian ditanami kopi lagi, itu tidak waras. Ujarnya.


Foto : Ketua Umum LPKD BAPEKA Propinsi NTB Tasrif H. Abdullatif, SH

Itu sangat jelas sekali terjadi konspirasi diantara mereka.

Terakhir dikatakannya, maka dalam hal ini saya selaku Pimpinan LPKD BAPEKA akan melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib, agar setiap yang terlibat didalamnya dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya, saya tidak main-main, dan saya berharap kepada Bapak Kapolres Bima Kota dan Bapak Kapolda NTB untuk mengatensi kasus ini secara besar-besaran.

Dan saya meminta kepada Pemerintah Kota Bima dalam hal ini Wali Kota Bima H. Muhammad Luthfi, SE agar melihat persoalan ini sebagai persoalan yang serius, karena dampak peladangan liar itu sangat mengancam keamanan Kota Bima dari musibah Banjir Bandang, kalau tidak ingin warganya terancam karena banjir, maka segera ambil sikap dan hentikan aktivitas itu, karena itu hanya kepentingan beberapa oknum saja, dan jangan-jangan pihak KPH ada didalamnya. Tutup Tasrif. (MDG 002)

Load disqus comments

0 comments