Kota Bima. Media Dinamika Global-id. Telah tercipta sebuah peristiwa penting di lapangan Manggemaci Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda-Kota Bima. Tercatat puluhan ribu warga Kota Bima dari seluruh Kelurahan di lima Kecamatan (Rasanae Barat, Asakota, Munda, Raba dan Rasanae Timur) hadir memeriahkan moment Istighosah akbar dan Haflah Alqur’an yang digagas oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE. Selasa, (18/07/23),
Moment penting yang sangat kental dengan nuansa keislaman itu disebut-disebut sebagai yang pertama kali terjadi sejak terbentuknya Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Peristiwa sakral ini juga dihadiri oleh Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah dan istri tercinta (Ketua TP-PKK NTB), anggota DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dan Ketua TP-PKK setempat, Hj. Ellya Alwainy H. Muhammad Lutfi, Caleg DPR RI Periode 2024-2029 (Gerindra), Muhajid Latif, SH, MH, Ketua MUI Kota Bima, Ketua DPD Nahdatul Ulama (NU) Kota Bima, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Alim-Ulama, Tokoh Pemuda, santriawan dan santariawati di Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, S.Adm, Organisasi Wanita Islam yang ada di Kota Bima, Camat dan Lurah se Kota Bima, Plt. Sekda Kota Bima, Drs. H. Fakhrunraji, M.Si, para Kepala SKPD dan OPD Kota Bima, Wakapolres Bima Kota, Kompol Mujahidin, S.Sos dan lainya.
Moment yang berlangsung sangat meriah ini, diakui menyedot anggaran sebesar sekitar Rp. 700 juta rupiah. Pun kegiatan akbar ini diakui disponsori secara tunggal oleh Pemkot Bima dibawah kendali H. Muhammad Lutfi, SE. Dijelaskan pula, kegiatan penting ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam (TBI) 1 Muharam 1445 H. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 19.00 Wita dan berakhir sekitar pukul 01.20 dini hari waktu setempat.
Moment penting ini juga dirangkaikan dengan pengundian hadiah Umroh ke Tanah Suci Mekkah untuk 5 orang warga di lima Kecamata di Kota Bima. Saat undian berlangsung, 5 orang warga berhasil meraih hadiah Umroh ke Tanah Suci Mekkah. Salah satunya adalah warga asal Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota-Kota Bima, Suparjon.
Tak hanya itu, undian berhadiah bukan saja diperuntukan kepada 5 orang warga untuk Umroh ke Tanah Suci Mekkah. Tetapi juga dilangsugkan undian berhadiah hiburan kepada para undangan yag hadir pada moment penting dimaksud.
Bagi pemenang undian tersebut, dijelaskan mendapatkan hadiah hiburan berupa kulkas, mesin cuci, 1 unit TV LID ukuran 24 Inc dan voucher belanja sebesar Rp1,5 juga untuk 25 orang pemenang undian. Terkait hadiah hiburan tersebut yakni 6 unit kulkas dari Gubernur NTB, 1 unit mesin cuci dari PT. Astra Honda Motor Cabang Bima, 3 unit kulkasdari Hj. Ellya Alwainy H. Muhammad Lutfi, 1 unit TV LID ukuran 24 Inc dari PT. Bank Bandiri (Persero) Cabang Bima, dan voucher belanja sebesarRp1,5 juta untuk 25 orang warga dari Bank BRI Cabang Bima.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Kabag Kesra Setda Kota Bima, Drs. H. Sirajudin kepada yang dilansir Media Online www.visionerbima.com. Sirajudin menjelaskan, kegiatan Istighosah Akbar dan Haflah ini juga menghadirkan seorang Qori Internasional yakni Hj. Ahmad Khoiri Novandara dan Qoriah Internasional asal Maluku yakni Ustazah Nasyua Lestaluhu.
“Esesnsi utama dari kegiatan ini yakni kita ingin menunjukan ukhwah dan silaturrahmi di antara kita di Kota Bima, merajut kebersamaan dalam bingkai perbedaan serta mengokohkan iman dantakwa masyarakat dalam rangka mewujudkan budaya “Maja Labo Dahu”,” terangnya.
Kegiatan ini diakuinya hanya berlangsung satu hari saja. Sedangkan untuk persiapan bagi terselenggaranya acara tersebut, diakuinya berlangsung hampir satu bulan lamanya. Menurut Sirajudin, kegiatan ini memakan anggaran sebesar Rp575 juta yang bersumber dari APBD 2 Kota Bima tahun 2023. Sementara diungkapkan oleh sejumlah pihak, kegiatan spektakuler tersebut memakan anggaran sebesar Rp700 juta yang bersumber dari APBD 2 Kota Bima tahun 2023.
Dari total anggaran tersebut, antara lain sebesar Rp200 juta untuk lima orang warga yang memenangkan dorprize paket Umroh ke Tanah Suci Mekkah. Lebih jelasnya, masing-masing peserta Umroh itu sebesar Rp40 juta,” kata Ahmad.
Masih dalam liputan langsung sejumlah Awak Media pada moment penting tersebut, Walikota Bima yakni H. Muhammad Lutfi, SE dalam pidatonya mengungkapkan bahwa Haflah yang dirangkai Istigosah Akbar ini adalah event perdana sejak terbentuknya Kota Bima. Kegiatan ini dihajatkan untuk mendoakan masyarakat dan khususnya Pemkot Bima diharapkan jauh dari bala-bencana.
“Kita bermunajat kepada Allah, agar di tahun taun yang akan datang, tidak ada musibah bagi Kota Bima dan seluruh ummat muslim,” harap Lutfi.
Selain itu, Wali Kota Bima mengajak semua pihak untuk menghantarkan doa kepada figur-figur dari daerah Kota Bima dan NTB umumnya untuk maju ke pentas nasional.
“Tujuanya agar mereka bisa membantu perkembangan pembangunan yang ada di NTB ini,” ujar Lutfi.
Tujuan besar event ini bagi Wali Kota Bima, antara membumikan Al-Quran di Kota Bima. Dan dalam catatanya, di Kota Bima lahir banyak Qori dan Qoriah tingkat Internasional. Sedangkan untuk ke depanya, Lutfi berharap agar prestasi itu terus terjaga.
“Selama ini, soal Haflah dan Isitigosah belum pernah dikemas dalam bentuk Festival. Maka saya berpikir saat itu, kalau ini difestivalkan tentu tidak akan pernah terjadi di belahan bumi mana pun,” tutur Lutfi.
Selain dihajatkan terus mencetak Qori dan Qoriah, Festival juga diniatkan untuk melahirkan ulama ulama besar yang menyebar ke seluruh nusantara. Untuk itu, acara MTQ maupun sejenisnya yang sering digelar di Bima, bukan sekedar simbol kegiatan.
“Tetapi juga diniatkan untuk membumikan Al Quran. Ini kuat hubungannya dengan falsafah Bima "Maja Labo Dahu" yang terkandung nilai budaya dan agama, melekat pada kehidupan sehari hari,” pungkas Lutfi.
Sekedar catatan tambahan, moment penting ini juga dihadiri oleh Ketua PBNU Bidang OKK, M Faizal. Kegiatan Istighosah dan Haflah ini juga dihadiri oleh Ketua MUI NTB, Prof. Saiful Muslim. Melalui kegiatan sakral ini pula, lantunan ayat suci Al-Quran terus menggema secara bergilir dalam sesi Haflah.
Kendati malam semakin larut, puluhan ribuan warga yang hadir terlihat bergeming. Mereka terlihat sangat khusyuk mendengarkan seni murattal dan seni tilawah yang dilantunkan dua Qori dan Qoriah Internasional asal Bima. Sesi ini dipandu H. Abdul Latif. (MDG 002)
0 comments