Akibat Salah Paham, Wanita Asal Desa Sie Dianiaya Pria Asal Desa Tente Hingga Pingsan


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global-id. Akibat terjadi penganiayaan dilakukan warga Desa Tente terhadap Warga Desa Sie, kini warga Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima, melakukan aksi pemblokiran jalan. Minggu, (10/09/23)

Berdasarkan pantauan langsung Media ini, , masa berkumpul di depan Masjid Baiturrahman Desa Sie dan berencana melakukan penyerangan ke Desa Tente.

Aksi ini dipicu Seorang pria berasal dari Desa Tente yang belum diketahui identitasnya telah melakukan pemukulan terhadap perempuan warga Sie bernama "Siwe Dau", yang keberadanya masih dirawat di Rumah Puskesmas akibat pemukulan itu.

Kejadian itu berawal dari tawar menawar harga Minyak Goreng antara Ibu Rahmah alias "Siwe Dau" dengan harga Rp. 80.000, namun dengan harganya Rp.80.000 tersebut Siwe Dau rupanya minta persetujuan temanya, sehingga dikira tidak jadi beli.

Kemudian si penjualnya marah-marah dengan melempar dengan air gelas dan benda lainnya, melihat percekcokan itu, saudara laki-laki si penjual itu tiba-tiba melakukan pemukulan terhadap Siwe Dau hingga tersungkur.

Informasi itu diketahui oleh keluarga Korban, dan pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu ke Kapolres Woha. Sehingga pelaku saat ini sudah diamankan di Kantor Kepolisian Polsek Woha.


Namun sedikit disayangkan oleh pihak keluarga korban, menurut Hanafi, begitu dirinya melaporkan kejadian itu, pihak Aparat Kepolisian Polsek Woha tidak langsung mengambil tindakan untuk segera menangkap pelaku.

Maka menurut Hanafi, tindakan pihak Aparat ini akan dapat memicu konflik antar warga Desa Sie dan Desa Tente, seharusnya begitu ada pengaduan mereka langsung tanggap dan mengambil sikap untuk segera menangkap pelaku pemukulan itu.

Setelah diketahui bahwa pelaku pemukulan itu telah diamankan di Kantor Kepolisian Polsek Woha, sejumlah warga Desa Sie yang berniat melakukan penyerangan, akhirnya pulang dan jalan yang diblokirpun sudah dibuka kembali. (Ombus MDG)

Load disqus comments

0 comments