Sanggar NTB, Media Dinamika Global.id. – Kepala Desa (Kades) Piong bersama warganya memblokade jalan menuju wisata mata air Tampuro di Desa Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima dua hari berturut-turut, sejak Rabu (5/9/2023). Mereka tidak terima wisata mata air Tampuro disertifikat oleh Pemda Bima.
Massa aksi memblokade jalan menggunakan batu, kayu, batang pohon dan bale-bale. Arus lalu lintas di wilayah setempat macet total. Tidak sedikit kendaraan balik arah.
Camat Sanggar, Ahmad membenarkan aksi blokade jalan yang dilakukan Kades Piong, Ismail HD bersama masyarakatnya sejak Rabu siang. Bahkan aksi mereka masih berlangsung pada Kamis pagi (7/9/2023).
“Iya masih berlangsung pada pagi ini. Mereka keberatan rencana Pemda ingin sertifikat wisata mata air Tampuro,” kata Camat, Kamis (7/9/2023).
Blokade jalan ini berawal saat Kades bersama masyarakatnya melakukan pertemuan dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bima. Pertemuan itu berlangsung di Kantor Camat Sanggar pada hari yang sama sekitar pukul 11.00 Wita.
Namun pertemuan itu berkahir kisruh. Kades dan masyarakat memilih tinggalkan ruangan, setelah mengetahui keinginan Pemda untuk sertifikat objek wisata mata air Tampuro.
“Keluar dari ruangan, Kades dan masyarakat langsung blokade jalan,” terangnya.
Akibat dari blokade jalan itu, arus lalu lintas menuju Kecamatan Tambora lumpuh total. Sebagain pengendara balik arah, dan sebagian lain memilih bertahan sampai blokade jalan dibuka oleh massa aksi.
Menurut Ahmad, blokade jalan ini dipimpin oleh Kepala Desa Piong Ismai HD. Kemudian diikuti oleh perangkat desa dan ratusan masyarakat lainnya.
“Pemerintah ingin membuat sertifikat lahan tersebut sebagai upaya menata kawasan wisata. Agar dapat meningkatkan capaian PAD Desa maupun daerah,” katanya. (SekjenMDG)
0 comments