Kandis. Media Dinamika Global. Id. -- Pada hari Kamis tgl 14 September 2023 seorang pasien bernama Gortap Simanjuntak dalam keadaan krisis di bawa ke puskesmas kecamatan Kandis, kabupaten Siak Riau, untuk mendapatkan pertolongan namun petugas yang jaga memperlakukan pasien seperti keadaan yang normal.
Saat awak media mengunjungi pasien tersebut di UGD puskesmas Kandis pada hari Kamis pukul 14.00 wib ternyata pasien atas nama Gortap Simanjuntak sudah masuk UGD sekitar pagi dini hari pukul 12.00 wib hari Rabu. Gortap Simanjuntak ternyata sudah di rawat lebih dari 8 jam. Tetapi tidak ada tindakan oleh team medis terdiri 1.dokter,1.bidan dan 2 perawat.
Pasien Masuk di UGD puskesmas Kandis sekitar pukul 00.00 wib (kamis dini hari) dalam keadaan gawat darurat,saat rekan pasien dari ormas pemuda Pancasila(PP) marah-marah karena pasien terkesan di telantarkan pukul 20.00 wib (Kamis red) pasien baru diberangkatkan dengan biaya ambulance Rp.500.000 di tambah biaya jalan tol. Yang meminta petugas UGD puskesmas Kandis nama Ineke br tambunan , supir ambulance pairin. Padahal pasien memiliki BPJS KESEHATAN.
Atas konfirmasi awak media dr. Tulus Sitanggang yang tidak masuk akal. Ironisnya keterangan dr tulus Sitanggang menuturkan sudah menghubungi semua rumah sakit yang ada di Pekanbaru mengatakan ruangan ICU semua penuh, yang lebih ironis lagi petugas perawat UGD puskesmas Kandis bernama Ineke br.tambunan berulang kali memukul- mukul meja saat rekan pasien jonsen Tampubolon meminta pasien di minta cepat di rujuk kerumah sakit.
Banyaknya masyarakat kecewa atas pelayanan kesehatan oleh puskesmas Kandis yang di pimpin dr.iin Cahyadi.
Sangat wajar karena kita dapat info dr Iin Cahyadi memimpin 3 unit pelayanan kesehatan sekaligus yaitu
1.puskesmas Kandis
2.Puskesmas belutu
3.RSUD Kandis.
Dan dr.iin tidak menempati rumah dinas yang disiapkan oleh pemerintah
Kekecewaan di utarakan oleh P.Nenggolan,seandainya pimpinan dr.iin Cahyadi menempati rumah dinas tersebut bila ada kendala di masyarakat dapat kordinasi dgn pimpinannya. tapi dr.iin Cahyadi memilih tinggal di Perawang.
Sebelumnya ada juga petugas perawat UGD puskesmas Kandis membersihkan tempat tidur pasien tersebut dengan menggunakan kain pel lantai. (Viral di media sosial red),ambulance di pake kepentingan pribadi dan berakibat kecelakaan yang di bawa oleh scurity puskesmas itu semua akibat kurangnya pengawasan pimpinan terhadap anggotanya yang berkerja di puskesmas Kandis dan UGD puskesmas Kandis.
"Di puskesmas Kandis aja pelayanan kesehatan begitu buruk gimana dengan puskesmas Garut (belutu) dan RSUD Kandis. Itu yang sering dibicarakan masyarakat dan bertanya kepada saya tutur P. Nenggolan".
Sumber P. Hutagaol
0 comments