PEMUDA BERBICARA PEMILU 2024


Denpasar, - Media Dinamika Global,Id,- Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024, akan menjadi panggungnya para pemuda – pemudi, dalam menentukan pemimpin Indonesia masa depan. Karena mereka yang masuk generasi Z akan bertindak sebagai pemilih mayoritas. Generasi muda mulai aktif dalam proses politik, seperti menggunakan hak pilihnya, menjadi pemantau pemilu, dan mampu memberikan motivasi bagi generasi muda lainnya.

Dalam Pemilu 2024 pemuda memiliki peran strategis dengan menjual ide/gagasan kepada pemangku kepentingan, bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu,dan ikut mengawasi dan menjadi bagian partai/peserta Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas.

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Denpasar, menggelar acara ‘Bincang Pemuda” dengan tema Cawe-cawe Generasi Muda Dalam Pemilu Tahun 2024. Bertempat di Markas Komando Wilayah Patriot Garuda Nusantara (MAKOWIL PGN). Pada Minggu tanggal 29 Oktober 2024.

Dalam acara diskusi para pemuda,mahasiswa dari berbagai unsur lembaga pendidikan.  Sangat kritis dan komitmen dalam menanggapi fenomena pemilu. Yang  dilaksanakan, pada tahun 2024. Salah satunya adalah tentang kandidat calon presiden, serta arah perpolitikan Indonesia yang semakin tidak terlihat baik.


Pemilu yang  semakin dekat, para pemuda terdorong untuk menggali informasi. Sejumlah sosok yang digadang-gadang akan memimpin Indonesia kelak. Dari hasil diskusi dapat terlihat bahwa para pemuda dan pemudi dalam kontestasi politik, tidak melihat apa Partai Politiknya. Tetapi lebih kearah visi dan misinya.

Pemuda – Pemudi mempunyai alasan kuat, ikut serta cawe – cawe dalam kancah perpolitikan. Banyak sisi yang harus di benahi, dan yang ada saat ini adalah semua mengarah ke politik. Contohnya adalah  masalah percintaan yang dipolitisasi, media sosial juga sebagai ajang politik. Karena rezim atau zaman saat ini adalah Zaman/rezim Eksistensi.

Kepada awak media, Gus Yadi sebagai  pemantik diskusi. Menyampaikan beberapa hal, bahwa peran pemuda sebelum dalam kancah politik, harus jelas rasa kebangsaannya, Pemuda – pemudi jangan sampai tergerus oleh suasana politik kepentingan. Dan dengan Peringatan Sumpah Pemuda, bangkitlah para pemuda – pemudi untuk membangkitkan demokrasi bangsa Indonesia. Pemuda bangkit maka bangsa akan kuat.

Hadir dalam gelaran diskusi, beberapa unsur Lembaga kemahasiswaan dan pemuda. Yaitu GMKI Badung, GMKI Denpasar, Founder Praga Institut, PMII Denpasar, Komisaris DPK GMNI Hukum Udayana, Agripa Tri Fosa Sianipar. Hadir juga dari HMI Denpasar, Malleum Iustitiae Institute. Pariyadi, S.Sos, atau Gus Yadi, adalah tokoh budaya dan tokoh masyarakat. Beliau adalah Panglima Wilayah PGN Bali dan Indonesia Timur.


Di awal gelaran diskusi ada yang menarik perhatian para peserta diskusi. Pembacaan puisi yang indahya. Oleh seorang tokoh Masyarakat, yang juga ikut memberikan fasilitas, akomodasi dalam pagelaran diskusi. Bapak H. Daniar Tri Sasongko,S.H., M.Hum., dengan Puisinya “NEGERI KITA TETAP SAMA”. Puisi indah tentang Negeri.  Indonesia itu Indah dalam Sosial Masyarakat, penuh cinta kasih rakyatnya. Negeri Kita tetap sama Indonesia.

Pemilu itu harapan untuk lebih baik, perubahan, yaitu berubah untuk lebih baik. Karena memberi kesempatan bagi kita, utamanya anak muda, ikut serta menentukan pemimpin Indonesia mendatang. Yang akan membuat kebijakan-kebijakan, yang dapat mengakomodir kepentingan rakyatnya, terutama anak muda. Dalam demokrasi, salah satu yang menjadi pilar pentingnya adalah, kontribusi masyarakat secara langsung dan secara nyata dalam perubahan kepemimpinan dalam sebuah negara.
(septa-harry)
Load disqus comments

0 comments