Rektor UIN Mataram Kembali Kukuhkan Lima Guru Besar Baru


Mataram-NTB,
Media Dinamika Global.Id._ Pengukuhan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali digelar. Sebanyak lima guru besar (profesor) dikukuhkan pada Sabtu (21/10/2023) di Auditorium Kampus 2 UIN Mataram. Penambahan jumlah guru besar ini membuktikan bahwa semakin banyak pakar keilmuan yang lahir di UIN Mataram, dan membuktikan bahwa UIN Mataram merupakan kampus Islam yang kredibilitas.

Kelima guru besar ini berasal dari fakultas yang berbeda. Dua diantaranya berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), yakni; Prof. Dr. H. S. Ali Jadi Al Idrus, M.Pd. dan Prof. Dr. Abdul Malik, M.Ag., M.Pd. Sedangkan tiga guru besar yang lain, yakni; Prof. Riduan Mas'ud, M.Af. dan Prof. Dr. Salahuddin, M.Ag. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Prof. Dr. H. Subhan Abdullah Acim, M.A. dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK).

Prof. Dr. H. MS. Udin, M.Ag., selaku Ketua Senat membuka langsung sidang Senat Terbuka dalam rangka pengukuhan guru besar ke-32, ke-33, ke-34, ke-35 dan ke-36. "Dengan mengahrap Ridho Allah, sidang Senat, saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum".

Ketua Senat berharap kepada lima guru besar yang hari ini dikukuhkan, tidak hanya bermanfaat bagi pribadi dan institusi. Melainkan juga bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan UIN Mataram tercinta. Serta mampu mengaplikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat sebagai wujud dari pengabdian mencapai gelar tertinggi. Ini sebagai spirit yang senantiasa membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya inovatif serta memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Pengukuhan lima Guru Besar dilaksanakan sebagai bentuk pengakuan keilmuan dibidang akademik. Kelima Guru Besar tersebut menyampaikan pidato pengukuhan sesuai dengan bidang keilmuannya. Prof. Dr. Salahuddin, M.Ag., merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Hukum Bisnis Islam. Beliau menyampaikan pidato mengenai Maqasyid syari'ah dalam sistem Ekonomi Syariah konsep Najmuddîn al-Baghdâdî at-Thûfi, Abu Ishaq asy-Syathibi dan Jasser Auda.

Dilanjutkan Prof. Dr. Riduan Mas'ud, M.Ag. merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi. Beliau menyampaikan pidato mengenai Ketahanan Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Era Disrupsi dan Model Ekosistem Sebagai Salah Satu Solusinya.

Kemudian Prof. Dr. Abdul Malik, M.Ag., M.Pd. merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan. Beliau menyampaikan pidato mengenai transformasi pendidikan Islam dan pendidikan konservatif.

Prof. Dr. H. S. Ali Jadid Al Idrus, M.Pd. yang merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Islam. Beliau menyampaikan pidato mengenai pesantren, perguruan tinggi dan santri menciptakan ke unggulan, menjaga nilai Keislaman dan Keindonesiaan.

Pidato pengukuhan terakhir disampaikan oleh Prof. Dr. H. Subhan Abdullah Acim, M.A. merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Tafsir Hadits. Beliau menyampaikan pidato mengenai Komparasi Sistematis, Substantif, dan Fungsional antara Al-Qur'an dan Pancasila.

Rektor dalam sambutannya menyampaikan, Selamat kepada lima guru besar dan kepada keluarga besar yang mendampingi Semoga menjadi sedekah ilmiah bagi UIN Mataram dan peradaban, terlebih diwaktu yang bersamaan momen hari istimewa yaitu hari santri dan hari lahirnya UIN Mataram.

“Alhamdulillah, saat ini Guru Besar UIN Mataram bertambah menjadi 36 guru besar. Ini merupakan pencapaian yang sangat bagus dan menandakan bahwa UIN Mataram terus meningkatkan kualitas keilmuannya. Dan Insyaallah Guru Besar akan terus bertambah di UIN Mataram” pungkas rektor, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag. dalam sambutannya.

Bapak Rektor berbangga hati atas prestasi luar biasa yang telah dipersembahkan oleh para dosen UIN Mataram yang telah mencapai jabatan akademik tertinggi. UIN Mataram menjadi lebih percaya diri untuk memberikan kontribusi dalam Keislaman, Keilmuan untuk kemajuan bangsa Indonesia.


“Saya atas nama pribadi dan civitas akademik mengucapkan terimakasih, selamat dan sukses kepada guru besar dan keluarga besar yang baru saja dikukuhkan. Semoga kehadiran sebagai guru besar, menjadi spirit meningkatkan kontribusi dan reputasi akademik UIN Mataram yang berskala internasional, khususnya dibidang riset dan inovasi. Jadilah guru besar yang peka terhadap perubahan dan mampu menjadi role model yang dapat menginspirasi para dosen muda, mahasiswa dan masyarakat untuk terus bertransformasi menjadi lebih baik. Guru Besar adalah warasatul ambiya yang perkataannya menjadi jadi ilmu dan referensi, laku sosialnya menjadi uswah hasanah baik di kampus (al-jami'ah), di organisasi (al-jam'iyah) dan di masyarakat (al-jama'ah)” terang pak Rektor.

(Surya Gempar).

Load disqus comments

0 comments