“Penting untuk dicatat bahwa proses hilirisasi dan industrialisasi dapat memiliki dampak positif atau negatif tergantung pada implementasinya. Dalam banyak kasus, daerah-daerah berusaha untuk mencapai keseimbangan yang baik antara hilirisasi dan industrialisasi untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing” Ungkap Nuryanti saat ditemui awak media (13/11).
Yang perlu kita dorong sekarang ialah pedalaman struktur industry dari prodak-prodak yang sudah ada sehingga ini menjadi tujuan hingga targetan kita bersama untuk membina agar terciptanya industrialisasi yang berkemajuan hingga memiliki sertifikat kompetensi bukan hanya pada sektor SDM melainkan pada prodak juga agar bisa menembus pasar-pasar global, Lanjut Nuryanti.
Harapannya kepada pelaku industri tetap tekun dalam mempersiapkan segala hal sebagai penunjang keberlangsungan hingga kemajuan IKM sesuai dengan standar-standar yang ada.
Eksosistem hilirisasi di NTB sudah sangat jauh perkembangannya, tingga bagaimana sekarang semua stakeholder mulai dari pemerintah hingga masyarakat dapat bahu membahu mendukung proses yang ada. Sehingga keberadaan hilirasais dapat dirasakan langsung oleh masyarakat khsususnya, petani, nalayan, maupun peternak. Kemdudian dengan moment konflik Palestina dan Israel saat ini adalah moment yang pas untuk kembali mengembangkan membela, membeli prodak lokal itu sendiri.
“Inovasi yang kami lakukan saat ini setelah membereskan beberapa hal atau projek lainnya yaitu standarisasi prodak, rumah produksi, standar BPPOM, SDM bersertifikat kompetensi, bahan baku yang berkualitas. Kemudian selanjutnya kami akan membangun komunitas inudstry 4.0 ini menjadi sebuah wadah untuk berkembang adu gagasan bagi para kaum muda dan juga sebagai investor bagi para IKM lainnya yang kita kenal dengan sebutan IDoors yang mengarah pada SCF. Securities Crowdfunding (SCF) merupakan bentuk skema pembiayaan alternatif untuk penggalangan dana (raising fund) sehingga ini mampu menjadi role model untuk membantu perekonomian hingga pendapatan daerah” tutup Nuryanti.
( Surya Ghempar ).