Tanggamus Lampung. Media Dinamika Global.Id.- Kuasa hukum Hadi Barto Rialisasi, S.H,M.H,M.M,CPM Surati Ketua BHP Pekon Waypanas Terkait Statemen Yang Beredar Di Media Masa. Dari pernyataan ketua BHP yang menyatakan hampir semua Masyarakat Mengetahui tentang kelakuan buruk tentang saya sebagai kepala pekon dan menggiring opini agar mengadukan saya Kepolisi.
Saya membantah keras tentang pernyataan Ketua BHP tersebut karena kita semua tau tentang hukum praduga tak bersalah dan apakah pernyataan ketua BHP tersebut betul betul berdasar dan dapat di buktikan atas setetmen yang di lontarkan kepada saya ataukah hanya menggiring opini masyarakat agar membenci saya sebagai Kepala Pekon terpilih. Ucapnya Minggu, 26/11/23
"Saya tidak tau maksut dan tujuan Ketua BHP tersebut membuat tanggapan dan statemen yang memperburuk diri saya dihadapan Masyarakat
"Cobalah dengan bijak telusuri apa yang sebenarnya terjadi jangan menambahkan permasalahan menambah keruh dengan memberi tanggapan dan statemen yang tidak berdasar dan menambah serta memperkeruh keadaan karena peran BHP dipekon sangatlah penting dan sebagai wakil dari masyarakat haruslah bijak dalam menangani / menanggapi segala permasalahan bukanya menambah dan memperkeruh suasana. Ujar Hadi Barto
RIALISASI,S.H,M.M,M.H,CPM. selaku Kuasa Hukum akan segera mengirimkan surat terbuka kepada Idham Chalid selaku Ketua (BHP) Pekon Waypanas yang mana atas statemen yang di lontarkan melalui Media beberapa hari ini.
Kami akan pertanyakan atas statement yang di keluarkan oleh Ketua BHP, yang terkesan menuduh Klaim kami ,dengan mengatakan sudah hampir 2 Tahun ini dapat di buktikan secara hukum dan UUD yang berlaku jika tidak dapat di buktikan maka kami akan melaporkan atas tubuhnya yang di lontarkan Ketua BHP. Ujar Kuasa Hukum Hadi Barto Selasa,28/11/23
Hal itu di jelaskan oleh Kepala Pekon Waypanas (HB) membenarkan adanya kejadian tersebut pada hari jum,at sekitar Pukul 21:30 Wib Tahun 2023 di salah satu rumah warga Pekon Padang manis Kecamatan Wonosobo Kab. Tanggamus.
Kakon Waypanas juga membeberkan pada saat terjadinya pengerudukan atau kata lain pengerebekan yang di lakukan oleh masyarakat Padang manis yang di duga main serong / selingkuh dengan salah satu warganya
Hadi Barto menjelaskan dan memaparkan kejadian tersebut bermula orang tua dari MZ menelpon Kepala Pekon pada pukul 17:10 Wib meminta Kepala Pekon datang kerumah Bapak keperluannya untuk pinjam uang untuk bayar kredit / angsuran motor. Jelasnya
Hal itu juga di jelaskan oleh (HB) ini bukan yang pertama kali saya datang ketempat Bapak karena kami sudah seangkon sebelum saya menjabat Kepala Pekon memang kami sudah seangkonan, artinya kenapa saya di tuduh selingkuh dengan (MZ) karena saya silaturahim kerumah orang tua sendiri. Jelasnya
Dan juga pada saat itu saya sedang ngobrol dengan BPK dan ibu dan di tempat kami ngobrol juga terbuka-bukaan di kamar seperti yang di tuduhkan kepada saya saat itu, saya masih mengunakan peci dan memakai baju yang sopan tidak seperti yang di beritakan baru- baru ini, tertangkap tangan sedang asyik di kamar wik-wik pada saat di gerebek warga" patut di pertanyakan atas bukti-bukti yang di tuduhkan kepada saya.Ucapnya saat memberikan keterangan kepada Media ini.
MZ mengeluhkan Kepda warganya dan juga atas pemberitaan terhadap dirinya sehingga seolah-olah harus mengakui tuduhan itu sedang ia tidak melakukannya yang di lontarkan pemberitaan seakan-akan orang yang paling bersalah.
Di buat sedemikian rupa judul dan gaya bahasa yang seakan-akan mengiring asumsi publik liyar padahal yang sesungguhnya kejadian itu tidakla seperti itu, salah satu contoh, malam itu saya mengunakan baju berwarna kuning tapi yang tayang saya berpakaian / berbaju hitam sedang duduk di kasur terlihat di dalam kamar, lantas apakah hal semacam itu juga harus saya terima sedangkan itu bukan Poto saya terang nya (MZ) sambil enge dong anaknya yang masih kecil.
Ketentraman dan kenyamanan tidak lagi ada dalam keluarga kami layaknya seperti warga pada umumnya atas kejadian pada malam itu,,ujar nya sambil menangis Air mata dari orang tua MZ tidak terbendung saat menceritakan kronologis nya.
Diceritannya bahwa saya dan keluarga saya setiap hari menjadi bahan gonjingan/obrolan tetangga seolah-olah kejadian malam itu terkesan atas pemberitaan yang beredar saya membuka prostitusi di dalam rumah saya karna di katakan tamu saya yang tidak lagi sebagai tamu tapi sebagai anak, yang berkunjung kerumah orang tua sendiri.(Red)
0 comments