Foto : Kantor Polres Dompu, Keluarga Korban Pengeroyokan, Hendriawan Saat Diwawancara Awak Media. |
Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Keluarga korban pengeroyokan/penganiayaan mendesak Kapolres Dompu melalui Kasat Reskrim Polres Dompu segera menetapkan tersangka terhadap diduga para pelaku. Sampai hari ini belum ada kepastian hukum dan pengembangan kasus dialami oleh keluarga kami.
Kejadian pengeroyokan dan penganiayaan pada Rabu, tanggal, 18/10/2023 (malam) bertempat di Desa Bara, Kecamatan Woja, kabupaten Dompu.
Keluarga korban pengeroyokan dan penganiayaan Hendriawan mengatakan, bahwasan keluarga kami sudah melaporkan secara langsung kepada Polres Dompu atas kejadian dialami oleh keluarga kami atas nama Ilham, warga Desa kecamatan woja, kabupaten Dompu.
Keluarga kami sudah melaporkan secara resmi pada, Kamis, 19 Oktober 2023 sekitar pukul 11.00 Wita (Pagi). Namun pihak Polres Dompu melalui Kasat Reskrim belum ada kepastian dan kejelasan terkait dengan penetapan tersangka terhadap diduga para pelaku pengeroyokan.
"Polres Dompu diduga konspirasi busuk atau kongkalikong dengan diduga para pelaku," ujar Hendriawan pada awak Media Dinamika Global.Id. Senin, 6/11/23.
Foto : Korban Saat Mendapatkan Medis di RSUD Dompu. |
Dia menceritakan, keluarga dikeroyok hingga mengalami luka-luka parah sehingga di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu untuk mendapatkan perawatan medis. Korban pun dirawat beberapa hari di RSUD Dompu, namun pihak RSUD Dompu tidak mampu mengatasi atas luka-luka dialami oleh korban, akhirnya korban dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUP NTB).
"Artinya korban mengalami luka-luka yang serius sampai di rawat di RSUP NTB," kata Hendriawan menjabat sebagai Ketua Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat).
Lanjut dia, sampai hari ini belum ada kepastian dan perkembangan proses hukum yang ditangani oleh Kapolres Dompu melalui Kasat Reskrim terkait dengan kasus dialami keluarga kami.
"Kami mendesak Kapolres Dompu melalui Kasat Reskrim segera menetapkan tersangka terhadap diduga para pelaku pengeroyokan," tegas Hendriawan.
Sambungnya, apabila dalam waktu dekat ini pihak Polres Dompu belum ada menetapkan tersangka terhadap diduga para pelaku, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran sebagai mosis ketidakpercayaan kami.
"Bahkan akan terjadi pemblokade jalan sebagai bentuk kekecewaan diduga lambat penegakan proses hukum ditangani Polres Dompu," tutupnya.
Pihak Polres belum bisa dikonfirmasi, hingga berita dipublikasikan.
(MDG.01).
0 comments