Orasi Politik Aliansi Mahasiswa Papua Denpasar


Denpasar,- Media Dinamika Global,Id,- Aksi demo di lakukan lebih kurang 100 orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP). Melakukan orasi di Jl. Puputan Renon Denpasar. Aksi ini sudah di rencanakan beberapa waktu lalu, dan terlihat dari akun Facebook Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP). Demonstrasi di laksanakan dalam rangka memperingati Deklarasi Kemerdekaan West Papua Ke -62. 

Dengan penjagaan ketat oleh aparat kepolisian dari Polsek Dentim, Polres Denpasar dan Polda Bali. Bahkan pengamanan dari pihak  Pecalang Banjar Tanjung Bungkak. Terlihat pengamanan juga di lakukan oleh satpol PP provinsi Bali, Serta Institusi TNI. Jumat, 1 Desember 2023.

Demonstrasi berjalan sedikit tegang, karena Peserta aksi atau AMP (Aliansi Mahasiswa Papua), tidak mau mendengarkan arahan dari pihak Kepolisian dan Pecalang ( Polisi Bali ) Banjar Tanjung bungkak sebagai pemegang wilayah hukum adat. AMP menuntut melakukan orasi politik di depan konsulat Amerika tepatnya di Jl. Hayam Wuruk dekat bundaran Renon, Denpasar.


Sehingga ada negosiasi antara Aparat Kepolisian dan Pecalang dengan peserta Aksi Demo AMP. Negosiasi berjalan a lot. AMP menuntut kepada aparat untuk di perbolehkan melakukan orasi politik di depan Kantor Konsulat Amerika. Penyekatan aksi demo di lakukan oleh aparat Kepolisian, Pecalang dan Satpol PP agar tidak mengganggu ketertiban umum. Dan berjarak lebih kurang 250 meter dari Kantor Konsulat Amerika. 

Dalam Orasi Politiknya,  AMP melakukan aksi tuntutan, dan di tujukan kepada Pihak Konsulat Amerika. Dan menurut AMP, pihak Amerika telah melaksanakan bentuk imperialisme terhadap masyarakat West Papua, dan musuhnya adalah kolonialisme Indonesia yang menindas rakyat Papua dan rakyat Indonesia. 


Pihak aparat kepolisian menurunkan lebih kurang 475 personil, dalam pengamanan aksi demo AMP. Terdapat pula 1 peleton Anggota Satpol PP, dan 1 Peleton Anggota Pecalang. Demonstrasi berjalan tertib dan aman, serta tidak terjadi aksi anarkis. Aksi Demo dan orasi poitik ini di ikuti oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Denpasar dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua (FRI-WP).

Dengan penuh kesabaran dengan pola persuasive, kerja sama aparat Kepolisisn, Pecalang, Satpol PP, dan TNI serta beberapa komponen lain. Massa Aksi Demo AMP akhirnya membubarkan diri setelah membacakan 16 tuntutan. Dan yang salah satunya adalah menuntut West Papua Merdeka, yang telah di deklarasikan kemerdekaannya pada 1 desember 1961. Dan Tepat pada jam 12. 20 Wita, peserta aksi demo meninggalkan tempat orasi dengan tertib.  (Harry Bintang)

Load disqus comments

0 comments