Mataram. Media Dinamika Global. Id.- Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menggelar kegiatan “Deklarasi Pemilu Damai Tanpa Hoax & Netralitas ASN, TNI & POLRI”, pada Rabu, 10 Januari 2024 kemarin, yang bertempat di Gedung Kampus 2 UIN Mataram. Beberapa tokoh turut hadir yang sekaligus menjadi pembuka acara serta narasumber pada kegiatan dialog publik tersebut.
Di antaranya hadir Dr. Saprudin, M.Si. selaku Wakil Dekan III Fakultas Syariah UIN Mataram. Kemudian para narasumber, yakni Imam Edy Ashari, S.H., M.H. dan Hulaimi Azhari, S.H., M.H. yang merupakan dosen di Fakultas Syariah UIN Mataram.
Kegiatan dengan konsep dialog publik tersebut bertemakan “Semangat Pemuda Mengawal Pemilu Damai dan Penyebaran Berita Hoax Sehingga Tercapai Pemilu yang Aman dan Damai”. Adanya kegiatan ini diadakan tentu dalam rangka berupaya untuk mengawal dan mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sehat, sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Dalam sambutannya, Saprudin menyampaikan beberapa hal. Di antaranya, terkait dengan betapa pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam menjaga Pemilu agar tetap terselenggara dengan damai. Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa tidak boleh terprovokasi dalam penyebaran berita-berita hoax.
Terakhir, Wakil Dekan III Fakultas Syariah tersebut membuka secara resmi kegiatan “Deklarasi Pemilu Damai Tanpa Hoax & Netralitas ASN, TNI & POLRI”, yang diselenggarakan oleh SEMA Fakultas Syariah UIN Mataram. Usai acara dibuka, para narasumber diberi kesempatan beberapa menit untuk menyampaikan serangkaian materi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Untuk narasumber pertama, yakni Imam Edy Ashari, S.H., M.H. Ada beberapa hal yang ia sampaikan kaitannya dengan netralitas segenap pihak dalam proses Pemilu. Di antaranya, ia menyampaikan beberapa poin Undang-Undang (UU), seperti UU Nomor 5 Tahun 2014 yang berbicara tentang Aparatur Sipil Negara, UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
Dalam penyampaiannya, ia mengatakan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) telah diatur oleh 3 Undang-Undang (UU) sekaligus. Artinya, bahwa hal ini menjadi perhatian khusus oleh negara agar ASN, TNI, dan POLRI tidak terlibat dalam politik praktis.
Selanjutnya, narasumber kedua yakni Hulaimi Azhari, S.H., M.H. menyampaikan perihal pentingnya mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mengawal Pemilu. Ia menyebut bahwa fungsi dari seorang mahasiswa itu ialah agen perubahan dan agen pengontrol, yang di mana harus dimaksimalkan terutama dalam proses yang akan segera dihadapi pada bulan Februari, yaitu Pilpres (Pemilihan Presiden).
Kegiatan dialog publik yang diselenggarakan oleh SEMA Fakultas Syariah UIN Mataram tersebut dihadiri sebanyak 130 peserta, yang terdiri dari perwakilan dari para SEMA 5 fakultas yang ada di UIN Mataram.
Pernyataan Sikap SEMA Se-UIN Mataram Kegiatan yang diselenggarakan oleh SEMA Fakultas Syariah UIN Mataram bukan hanya sekedar dialog publik semata. Melainkan memiliki output berupa komitmen bersama untuk mengawal dan menciptakan Pemilu 2024 yang sehat dan bersih, sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Adapun komitmen tersebut mereka cetuskan melalui beberapa poin pernyataan sikap yang dideklarasikan secara bersama-sama. Bunyi dari deklarasi pernyataan sikap tersebut ialah sebagai berikut:
KAMI ATAS NAMA ORGANISASI KEPEMUDAAN // SENAT MAHASISWA UIN MATARAM // MENYATAKAN SIKAP :
1. SIAP MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN // SERTA KEUTUHAN NKRI // BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945.
2. SIAP MENDUKUNG PELAKSANAAN TAHAPAN PEMILU TAHUN 2024 YANG AMAN DAN KONDUSIF // DENGAN MENOLAK SEGALA BENTUK PROVOKASI // ADU DOMBA // KAMPANYE HITAM // POLITIK IDENTITAS // POLITIK UANG // PENYEBARAN BERITA HOAX DAN UJARAN KEBENCIAN. 3. TURUT BERPERAN AKTIF DAN BERTANGGUNG JAWAB // UNTUK MENGKOORDINIR ORGANISASI KEPEMUDAAN // SERTA SENAT MAHASISWA // DALAM MEWUJUDKAN PEMILU DAMAI 2024.