KAMPAR. Media Dinamika Global. Id.-- Kepala Desa (Kades) Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar di Sorot. Sorotan itu datang dari Pimpinan Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua di Republik ini.
Pasalnya, Kunjungan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau ke Kampung Baru, Desa Danau Lancang hari ini, Sabtu (27/1/2024) benar-benar Memprihatinkan. Menempuh waktu lebih kurang 3 Jam dari Kota Pekanbaru, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu justru melihat dan merasakan langsung, betapa tidak hadirnya negara di Desa tersebut.
Padahal, disekitar Lokasi Jalan Kampung Baru itu banyak terdapat Fasilitas milik Publik, mulai dari Rumah Ibadah hingga Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Tetapi apa yang terjadi, Justru Kondisi Jalan yang sungguh sangat parah dan memprihatinkan. Seakan para Pejabat di Daerah tersebut, ibarat Pemimpin Tak Punya Muka. Pernyataan tegas itu disampaikan Ketua DPD KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus Naek Simamora S.Sos Sc SE MM M.Si C.LA C.Me.
Aktivis Anti Korupsi Lulusan dari Kampus Universitas Riau (UR) itu tegaskan, bahwa Kepala Desa Danau Lancang dan Camat Tapung Hulu benar-benar cocok disebut sebagai Pemimpin Tanpa Muka. Karena memang tidak tahu malu! Kewenangan besar yang dimilikinya tak sejalan dengan Pembangunan di Lokasi tersebut.
"Secara umum Kabupaten Kampar ini adalah Daerah yang sangat Kaya Raya. Sumber Daya Alam (SDA)nya benar-benar Lengkap, mulai dari Sektor Minyak dan Gas, Perkelapasawitan hingga sektor Tambang. Bahkan, Kabupaten Kampar juga menguasai sektor Perkebunan, Pertanian dan Perikanan. Lalu, apalagi yang mau kita dustakan? Kasihan masyarakatnya, Hak utama untuk menikmati Jalan yang bagus dan Lampu Penerangan Jalan saja sulit dirasakan!" sesal Larshen Yunus.
Ketua KNPI Provinsi Riau itu pastikan, bahwa Ketegasan Tanpa Ragu adalah Solusinya. Pemimpin disetiap tingkatan wajib punya Sikap Integritas, Perkataan sesuai dengan Perbuatan. Rangkul semua Elemen. Pastikan peran serta Pelaku Usaha, mulai dari Perusahaan Besar hingga Kecil di Berdayakan.
"Coba bapak ibu bayangkan! Pabrik Kepala Sawit banyak disana. Tempat Usaha RAM Sawit juga bertaburan. Sementara masyarakat dipaksa untuk menikmati Jalan yang berlubang, sambil menghirup debu yang pekatnya luar biasa. Kemana semua Pejabat di Desa maupun Kecamatan ini? Apakah memang benar-benar tak punya muka? Rumahnya Mewah sekali, Milyaran Rupiah. Lokasi dan Jalan ke Rumah maupun ke Kebun mereka Mulus. Bayangkan kawan! ke Kebun mereka Jalannya Mulus, padahal ngak ada Pemukiman Penduduk, sementara yang ramai penduduk Jalannya Hancur Lebur, Rusak Parah, pokoknya Wallahuallam Bissawab" tegas Larshen Yunus alias Pak Kembar.
Alumni Sekolah Vokasi Mediator Hukum PMI, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu sampaikan, agar Bupati Kampar segera bersikap. Jangan lagi membiarkan yang salah di negeri yang Kaya Raya seperti ini. Kabupaten Kampar mesti berbenah. PJ Bupati Hambali mesti tegas dan punya sikap, bila perlu Copot dan Non Jobkan Kades ataupun Camat yang dimaksud.
"Segera kami siapkan Langkah-Langkah yang lebih serius lagi. Sikap kami Jelas! terhadap para Pemimpin golongan Tanpa Muka, yang tak punya malu dan Hobi memperkaya diri, maka berkas Laporan Resmi ke Aparat Penegak Hukum (APH) wajib di sampaikan.
Temuan dan Data-Data Permulaan dari Masyarakat segera kami kirim ke Otoritas terkait, mulai dari Inspektorat, Kepolisian hingga Kejaksaan. Kami siap menghadapi mereka! sarana, prasarana dan infrastruktur Rusak Parah, tapi mereka justru tanpa muka memiliki dan menggunakan Mobil dan Rumah Mewah, ini namanya aneh bin ajaib. Lawan Koruptor!" ajak Ketua KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus dengan nada tegas. (*)
0 comments