Mengenang 7 Harian Alm. Burhanuddin Bin Yakub Di Hadiri Oleh Penceramah TGH. Adnin, SQ. M. Pd - Media Dinamika Global

Jumat, 19 Januari 2024

Mengenang 7 Harian Alm. Burhanuddin Bin Yakub Di Hadiri Oleh Penceramah TGH. Adnin, SQ. M. Pd


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id.- Dalam rangka Mengenang 7 Harian Atas Meninggalnya Alm. Burhanuddin Bin Yakub di Dusun Sowa Desa Kananta Kec. Soromandi Kab Bima NTB yang Di Hadiri Oleh Penceramah TGH. Adnin, SQ. M. Pd. Almarhum dikenang banyak talentanya mulai dari Kariernya yang dibilang sederhana hingga mampu menyekolahkan Anaknya di Luar Negeri tepatnya di Mesir. Jumat, 19-01-2024

Kegiatan 7 Harian dalam rangka meninggalnya Almarhum Bapak Burhanuddin Bin Yakub yang berasal dari Dusun Sowa Desa Kananta Kec. Soromandi Kab Bima NTB ini dihadiri oleh Dai Kondang, Dai sejuta Umat Bapak TGH. Adnin, SQ. M. Pd, Kepala UPT Dikbudpora Kec. Soromandi dan jajarannya, Camat Soromandi dan Jajarannya, Kades Kananta dan Jajarannya, Ketua BPD dan Anggotanya, LPMD Organisasi sayap Desa,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan para Handaitolan hingga Para Pendengar yang Budiman.

Acara tersebut dibuat secara sistemik mulai dari Pembukaan hingga Penutup. Dan pada akhirnya mendengarkan Ceramah Agama dengan Seksama, mengupas masalah dan makna dari sebuah Kematian yang tidak dapat di majukan, tidak pula dapat di undurkan. Dalam konteks ini, tentunya harus memahami apa hakikat, apa faedah dari sebuah kematian sehingga Kematian itu pasti dirasakan oleh Orang Bernyawa.

Salah satu Keluarga dari Almarhum Bang Hafid Musa pada Media ini mengatakan tentang banyak hal, terkait dengan bagaimana seorang Almarhum memulai kariernya yang dianggap Unik hingga mampu menyekolahkan Anaknya di Luar Negeri tepatnya di Mesir. Beliau (Red) merupakan Sosok Ayah yang Spektakuler, sebab selama ini banyak memberikan Edukasi yang baik dan benar bagi Anak Cucunya hingga Masyarakat umumnya.

Bang Hafid Musa Menceritakan bahwa awal mula kariernya sebagai Pegawai Sukarela sejak Tahun 80-an hingga diangkat jadi PNS dengan Golongan Terakhir atau Masa Pensiunnya IIIC. Beliau awali kariernya sebagai Pegawai Sukarela di Dinas Pariwisata Kab. Bima yang bekerjasama dengan Pariwisata Provinsi Bali tepatnya di Situs Wadupaa Kec.Soromandi Kab Bima NTB. Cukup lama Beliau Bekerja, dan baru ada yang bekerja saat itu, orang disekitarnya malah tidak percaya dengan Sikap dan keputusan yang di ambilnya.

Namun Beliau bertekad akan tetap berkarier sebagai Pegawai Sukarela di Wadupaa, tetapi selang beberapa Tahun Beliau kembali memilih melanjutkan Kariernya di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, kemudian di DPMDes, dan akhirnya Beliau diangkat jadi PNS dan ditempatkan di Kantor Camat Soromandi. Setelah beberapa Tahun kemudian, beliau memilih pindah ke Dinas Dikbudpora Kab. Bima di Wilayah Kecamatan Soromandi.

Bermodalkan Ijazah SMA Beliau akhirnya mendapatkan Golongan IIIC hingga Pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Dikbudpora Kec. Soromandi, selama kurun waktu Satu Tahun Setengah Beliau Pensiun, kesehariannya tidak hanya diam di Rumah saja, namun Beliau lebih memilih jadi Petani kemudian Menjual Parang Keliling mulai dari Kampung sendiri hingga ke Calabai Kab. Dompu NTB.

Setahun setengah beliau meniti Karier barunya, alhamdulillah Jualannya ada yang untung tetapi lebih banyak Ruginya. Misalnya Beliau Membeli Parang dari Sape seharga RP 100 Ribu, kadangkala beliau menjualnya bermacam-macam seperti harga RP 95 Ribu kebanyakan, tetapi ada juga lebihnya Sampai RP 105 Ribu. Tetapi lebih banyak Beliau Jual dengan Harga dibawah Harga yang Beliau Beli. Sangat aneh sekali di era 5.0 ini, mana ada orang yang menjual sesuatu yang tidak menginginkan keuntungan banyak, namun Beliau sangat berbeda dengan yang lainnya.

Lalu pada Suatu Hari Beliau mungkin karena kecapean, hingga jatuh sakit sekitar bulan November 2023 lalu, beliau bersama anaknya sering Bolak balik berobat dari Rumah Sakit di Bima, bahkan Mataram, namun Walhasilnya pada Bulan Januari 2024 tepatnya pada Hari Jumat,13-10-2024 sekitar pukul 21.30 Wita di Tempat Kediamannya, beliau menghembuskan Nafas terakhirnya. Cukup berkesan sekali, selama Sakitnya beliau selalu tidak lupa mengucapkan Kalimat Tauhid.

Karena memang Beliau merupakan Tokoh Agama, Tokoh segalanya di Masyarakat yang ada di Wilayahnya sendiri, dan menjadi panutan bagi semua orang. Bayangkan saja Beliau berhasil menyekolahkan anaknya di Luar Negeri tepatnya di Mesir, berpisah dengan anaknya bukanlah sesuatu yang Lumrah tetapi butuh pengorbanan materi maupun Moril.

Namun sebelum Anaknya Berpisah dengan Beliau, di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin ( SMS ) Bima, beliau berbicara banyak dengan Anaknya bernama Muhammad Aminullah diantaranya adalah agar anaknya berhasil dalam menuntut Ilmu, menjadi anak yang saleh, yang selalu mendoakan kedua Orangtuanya, Negara dan Bangsanya. Dengan Ilmu tersebut bisa pulang menjadi Orang yang berguna bagi Bangsa dan Negara.

Mengingat Tuntut Ilmunya di Negeri yang sangat jauh sekali selama 4 Tahun bahkan lebih itu, beliau sangat ikhlas apapun masalah yang dihadapi oleh Keluarganya bahkan Dirinya. Beliau berharap agar terus menuntut Ilmu yang awalnya Anaknya di Pondok Jawa hingga ke Mesir. Cerita Bang Hafid Singkat

Lanjutnya, yang lebih lucu lagi Beliau sempat masuk menjadi salah satu Penasehat / Wartawan di Media Massa Online dan Cetak yaitu Media Dinamika Global Id. Lalu Sempat ditanya apa Tujuannya masuk bergabung dengan Media ini ? Lalu kemudian Beliau menjawab Saya kan Jualan Parang Keliling ni, lalu rencananya pula mau menjual Obat Keliling Indonesia. Dan akhirnya PT. Media Dinamika Global Id Online dan Cetak membuatkan Kartu Tanda Anggota ( KTA ) untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Lalu pada hari ini Jumat,19 Januari 2024 Bapak kami Burhanuddin Bin Yakub di depan semua orang menyaksikan Ta'jiyah & Doa Bersama dalam rangka Mengenang 7 Hari Wafatnya. Kegiatan ini dimulai sekitar Pukul 20.30 - selesai ( Ba'da Isya ) bertempat di Kediaman kami di Dusun Sowa Desa Kananta Kec.Soromandi Kab Bima NTB yang dihadiri oleh Al- Ustadz selaku penceramah Agama sekaligus Memimpin Doa Jama'.

Spektakuler sekali Kegiatannya, dimana para Qori' dan Qoriah ditampilkan pada Malam ini, mulai Dari Tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi secara Bergilir. Kemudian dilanjutkan dengan Ceramah Ta'jiyah oleh TGH. Adnin, SQ. M. Pd. Yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Manarul Quran Kolo Kota Bima.

Dalam Ta'jiyahnya TGH. Adnin menjelaskan bahwa sebesar apapun kekayaan Harta, pangkat dan Jabatannya namun semua itu hanyalah Tipu Belaka, beliau mengibaratkan seperti Qorun yang banyak harta lalu kemudian Hartanya ditenggelamkan oleh Allah SWT. Karena sebagian hartanya tidak mau menginfakkan sebagian hartanya. Banyak harta yang bergelimang, namun tidak pernah mengingat kematian, padahal kematian itu selalu menghampiri kita.

Banyak orang saat ini lupa kepada Allah SWT, terutama bagaimana Keimanan, Keislaman di Uji oleh yang Maha Kuasa. Allah SWT akan terus menguji Hambanya terutama dengan Kematian, kesabaran dan kelaparan.

Ada 3 Hal yang disampikan oleh TGH. Adnin sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu, apabila Matinya Anak Adam, ada 3 Amalan yang tidak akan terputus yaitu;
1. Ilmu Pengetahuan yang bermanfaat
2. Amalan yang Saleh dan
3. Anak yang Saleh yang selalu mendoakan kedua orangtua.

Hidup ini sebetulnya harus sederhana saja, misalnya saja bagi orang meniggal Dunia, saat meninggal Dunia hanya berupa Kain Kafan. Keluarga dan Hartanya menjadi teman, lalu akan kembali semua kecuali Batu Nisan berupa Ibadahnya, amalannya yang baik dan buruk.

Banyak hal yang disampikan tentang kematian, diantaranya Kematian itu tidak dapat dimajukan, dan tidak dapat di undurkan lagi. Barangsiapa yang mendoakan Almarhum, maka silakan Menghubungi Keluarganya agar bisa mendoakan untuk Almarhum karena Doa kita akan sampai ke Almarhum itu sendiri. Seperti dikutip Ceramah Agama oleh Ustadz H. Adnin, SQ. M. Pd


Masih menurut Bang Hafid mengucapkan Sukran Jajilan, terimakasih banyak atas kehadirannya dari semua pihak terutama kepada Jamaah Ta'jiyah, Panitia hingga Handaitolan yang mendengarkan Ceramah Agama, kemudian kami juga mengucapkan Permohonan Maaf atas kekurangan dan kekhilafan, baik dalam Pelayanan, tempat Duduk yang tidak sesuai dengan status Sosialnya.

Semoga dengan Kehadirannya bernilai pahala di sisi Allah SWT, dan yang terakhir adalah kami Doakan agar Para Jamaah usai Kegiatan bisa pulang dengan selamat sampai di Rumahnya Masing-masing dengan ijin Allah SWT.

Sementara Pantauan langsung Media terlihat Lautan Manusia yang mendengar Ceramah Agama dengan Khidmat, baik laki-laki maupun Wanita diluar maupun di dalam.( Team MDG ).
Comments


EmoticonEmoticon