Kota Bima. Media Dinamika Global.Id.- Pj.Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum MT menghadiri acara syukuran atas berdirinya Rumah Sehat Baznas Kota Bima. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan harapannya agar jumlah masyarakat yang sakit dapat dikurangi dengan adanya pelayanan kesehatan dasar di Rumah Sehat Baznas Kota Bima. Rabu, 10 Januari 2024 HM. Rum menegaskan keinginannya untuk mewujudkan situasi di mana tidak ada lagi masyarakat Kota Bima yang sakit dan berbondong-bondong ke rumah sakit.
Dalam arahannya, beliau mengambil kutipan dari nasihat beberapa ulama, mengingatkan bahwa saat diuji dengan sakit, yang pertama harus diingat adalah Allah. Penyakit dan kesembuhan, menurutnya, adalah takdir Allah, dan manusia diwajibkan berikhtiar untuk berobat melalui berbagai sarana kesehatan seperti Rumah Sehat Baznas ini, akan tetapi kesembuhan sesungguhnya adalah keikhlasan kita dalam memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT.
Selanjutnya, Pj. Wali Kota mengingatkan hadirin akan kekuatan mengingat Allah dalam mengatasi segala problematika kehidupan, termasuk ujian atas jabatan dan kekuasaan. Beliau berbicara tanpa gentar terutama dalam menghadapi penebar hoax dan fitnah.
"Dalam menjalankan tugas saya sebagai Pj. Wali Kota Bima, banyak hal yang perlu dibenahi dalam berbagai aspek kebijakan termasuk mengembalikan marwah ASN untuk tetap memegang teguh sumpah jabatan. Meski hingga saat ini saya pastikan belum ada mutasi jabatan, akan tetapi saya harap ASN tetap fokus bekerja sebagai abdi negara sesuai dengan tupoksi masing-masing tanpa harus terjerumus dalam area praktis pragmatis yang justru tidak menonjolkan kemampuan personal dihadapan pimpinan. Bagi saya, karena berangkat dari latar belakang yang sama sebagai ASN, Insya Allah saya akan berusaha tetap obyektif dalam mengisi posisi jabatan berdasarkan kemampuan personal ASN dan kebutuhan organisasi. Saya pastikan ruang kedekatan dan hubungan kekerabatan tidak akan menjadi pertimbangan utama bagi saya dalam memimpin birokrasi Kota Bima," tegas Pj. Wali Kota Bima.
HM. Rum juga menekankan kepada ASN untuk memahami bahwa jabatan dan kedudukan bukan sesuatu yang mutlak dipertahankan. Yang mutlak diperjuangkan adalah fungsi dalam melayani masyarakat saat diberi amanah jabatan dan kekuasaan. Beliau berpesan agar tidak terpancing emosi ketika menghadapi pergeseran jabatan. Beliau menegaskan bahwa pergeseran jabatan tidak selalu bersifat negatif, melainkan dapat menjadi pembelajaran untuk kemajuan bersama.
"Jangan gantungkan harapan dan keinginan kita kepada figur pemimpin yang notabene adalah sesama makhluk Allah, tetapi gantungkan segala sesuatu termasuk karir dan jabatan hanya kepada Allah karena sebaik-baik tempat bergantung hanya Allah. Kalau kita bergantung kepada sesama makhluk maka kita pasti kebingungan menghadapi situasi ketika makhluknya diganti dan perlu upaya keras mencari pendekatan baru. Seperti saat ini, ketika saya ditugaskan untuk meneruskan kepemimpinan Kota Bima, maka ASN yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan ritme kebijakan baru akan mengalami kesulitan dalam memahami kebijakan saya. Kebetulan figur yang memimpin Kota Bima saat ini sangat intens melaksanakan sholat berjamaah di masjid beberapa masjid di Kota Bima. Nah yang tidak suka sholat berjamaah pasti tersingkir secara alami," tegas H. Mohammad Rum.
Diakhir arahannya, HM. Rum mengajak kepada semua komponen masyarakat Kota Bima untuk senantiasa mengingat Allah dan bersyukur terhadap apapun keadaan dan kondisi yang dihadapi saat ini. Beliau juga kembali mengingatkan agar seluruh pengurus Baznas Kota Bima dan jajaran pengelola Rumah Sehat Baznas untuk mengedepankan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat Kota Bima.
"Saya harap Rumah Sehat Baznas Kota Bima dapat menjadi fasilitas kesehatan dasar yang berfungsi sebagai fasiltas rujukan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lanjutan," tutup H. Mohammad Rum.(MDG024)
0 comments