Bima NTB. Media Dinamika Global. Id.- Beberapa Bulan Pilkada akan dihelat di Kabupaten Bima, Jumlah Nama Sudah Mulai Mencuat, baik dari Kalangan Partai, Akademisi hingga Politisi Karbitan tengah menjadi Sorotan hari ini. Misalnya saya ada rencana menyandingkan antara Suku, Budaya dan Ras seperti Politisi Dan Pengusaha Bersatu Jadi Bacabup Dan Bacawabup Bima 2024-2029. Ini menjadi sangat menarik diperbincangkan di Perpolitikan seputar Kabupaten Bima bahkan menjadi Headline News bagi Para Media Online dan Cetak serta elektronik. Hal ini disampaikan Oleh Satu Tokoh Donggo dan Soromandi Baharuddin Ishaka, SH pada Senin, 13 April 2024. Tidak Diragukan lagi bicara Politik di Kancah Kabupaten Bima, akhir-akhir ini menjadi Perbincangan Politik di Dunia maya. Apalagi saat ini semua orang mulai mengincar atau merebut Konstituennya mulai dari Pendekatan Persuasif kepada Masyarakat hingga Pemasangan Baliho yang ada pada setiap Titik dan Sudut di Perempatan Jalan Raya bahkan masuk di Gang-gang.
Ini menunjukan bahwa Politik ini oreintasinya adalah Pencitraan. Dan semestinya itulah yang di lakukan oleh Para Politisi yang Cukup memenuhi Syarat untuk mencalonkan diri atau di Calonkan nantinya. Pemasangan Stiker, Pamflet dan Baliho menjadi Tradisi para Politisi di Kabupaten Bima. Apalagi kalau ada sesuatu yang sedikit menyentuh kepada Masyarakat, secara terang benderang akan di ekspose oleh Media Sosial dan Sosial Media.
Pencitraan ini adalah sangat erat kaitannya dengan Sikap dan Prilaku Para Politisi yang menjadi senjata Pamungkasnya untuk mendapatkan Dukungan dari Semua Kalangan, baik dari Kalangan Keluarga, Handaitolan, Masyarakat Umum yang Tua, Muda tepatnya yang berhak Memilih.
Dari Faktor inilah, Mengapa Para Politisi Kerap kali memamerkan dirinya lewat Media Sosial dan Sosial Media, Tujuannya tidak lain agar Masyarakat mengetahui bahwa yang bersangkutan akan menjadi Pemimpin Masa Depan Kabupaten Bima.
Sebab menjadi Pemimpin itu banyak kriterianya, dari sekian banyak kriterianya itu, kita ambil satu saja yaitu Menjadi Public speaking ( Pintar Berbicara ) dan Public Figure ( Dikenal ). Jadi sesorang bisa disebut Seorang Memimpin manakala ia menguasai Dua hal ini. Bisa dibayangkan menjadi seorang Pemimpin tentunya Orang harus Memahami Cara Berbicara yang sesuai dengan Kontektualnya dalam artian di sesuaikan dengan keadaan Alam yang ada.
Demikian juga seorang Pemimpin harus menjadi Public Figure atau di Kenal oleh Orang, ya Minimal di Kalangan Keluarganya Sendiri mulai dari yang paling Kecil hingga Keluarga yang Besar. Apalagi di Kabupaten Bima Masyarakat nya heterogen, kompleksitas bahkan sangat tinggi sekali Ilmu dan Pengetahuannya, dari sinilah menjadi seorang Pemimpin itu harus menjadi orang yang telah di kenal oleh Orang banyak.
Dari Beberapa Kriteria dan Disiplin Ilmu Pengetahuan serta miliki Finansial tersebut, dapat di simpulkan bahwa Kedua Tokoh yang berasal dari Timur dan Barat Kabupaten Bima sangatlah layak untuk menjadi Pemimpin Masa Depan Kabupaten Bima Lima Tahun yang akan Datang.
Kedua Tokoh ini tidak saja di Kenal di Kalangan Birokrat dan Pengusaha tetapi yang lebih Esensial lagi Dikenal dimana-mana termasuk Masyarakat awam sekalipun, kendatipun demikian Kedua Figure ini terlihat cukup santai dalam berdinamika Politik apalagi Masalah Kabupaten Bima yang jumlah Kecamatannya sebanyak 18 dan Desanya sebanyak 191 Desa.
Di Kabupaten Bima beliau Mendapat Amanat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bima, Beliau adalah Dae Yandi Sapaan Akrapnya. Beliau tidak diragukan lagi eksistensinya di semua kalangan, ibarat kata Kandidat Multiparcoice. Dimana Kandidat ini mampu merubah Para Digma Umat dari Alam yang sekarang ke Alam yang lebih baik lagi.
Kemudian Dari Pengusaha Mewakili H. Herman Alfa Edison adalah seorang yang memiliki Kriteria yang luar biasa juga walaupun terbilang bukan seorang Politisi, namun kefigurannya dapat menjadi Perwakilan bagi Daerah bagian Barat Kabupaten Bima, banyak hal atau kelebihannya untuk satu
Beliau adalah Sosok Pengusaha Sukses di Jakarta, banyak Perusahaannya yang pasti Banyak Uangnya. Walaupun karakter Masyarakat Bima Barat tidak tendensius pada Nilai Finansialnya, namun untuk menambah Kans diperlukan Uang sebagai Penyeimbang dalam Sejarah Perpolitikan di Daerah Bima ini.
Beliau sudah teruji pada Periode lalu Menjadi Calon Wakil Bupati meraih Suara ketiga saat itu, Beliau adalah Bang Herman Alfa Edison. Salah Public Figure dan Public speaking, Masyarakat tidak ragu lagi untuk memilih pasangan mereka berdua.(MDG024).
0 comments