Dompu NTB. Media Dinamika Global. Id.- Kemunculan Bapak Bambang Firdaus, SE Dalam rencana memimpin Dompu kedepan dalam kontestasi Pilkada Tahun 2024 merupakan angin segar bagi Masyarakat Dompu, Sebab selama ini kepempimpinan hanya berkutat pada kelompok itu-itu saja dan tidak membawa perubahan yang berarti.
Sebagai Calon Pemimpin, Bambang Firdaus, SE memenuhi Syarat- syarat sebagai pemimpin yang dapat bertindak sebagai ulama sekaligus Umara,
Dalam tradisi Bima-Dompu terdapat Falsafah luhur tentang kriteria ideal seorang pemimpin yang dikenal dengan istilah Falsafah NGGUSU WARU ( Falsafah Delapan Sudut ), Falsafah tersebut antara lain:
1. Ma To,a di Ruma Labo Rasul ( Yang taat Pada Allah dan Rasul )
Sikap taat kepada Allah dan Rasulullah SAW pada Pribadi BAMBANG FIRDAUS, SE adalah akibat didikan keluarganya yang taat agama sehingga tidak mengherankan disela-sela aktifitasnya sebagai pengusaha juga selalu memperhatikan nasib kaum duafa disekitarnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perintah agama dalam menyantuni anak-anak yatim piatu.
2. Ma Loa ro Bade ( Yang pandai dan cerdas )
Nilai falsafah yang kedua ini sangat penting terkait dengan upaya menjadi calon pemimpin, sebab kebijakan-kebijakan yang akan diambil berdampak pada kepentingan umum. Oleh karena itu pandai dan cerdas adalah prasyarat agar penyusunan Visi-misi yang kemudian diterjemahkan pada program kerja dapat dijalankan dengan baik serta ada control terhadap kebijakan yang telah dilakukan. Sebagai Alumni Muhammadiyah Mataram tentu secara intelektual beliau memenuhi bahkan melampaui persyaratan tersebut.
3. Ma ntiri nggahi kalampa ( Jujur dalam kata dan Perbuatan ) dan " Ma poda nggahi ro paresa " ( Yang mampu menegakkan kebenaran )
Falsafah ini telah dijalankan oleh Bapak BAMBANG FIRDAUS, SE dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang pengusaha tentu bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan agar dapat sesuai dengan ketentuan yang ada dan mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya, tidak mengenal sistim kekeluargaan, karena beliau tidak menginginkan adanya dinasti politik dalam diri dan keluarganya.
4. Ma mbani ro Disa ( Yang Berani dan Bertanggung Jawab )
Falsafah ini juga tepat disematkan pada BAMBANG FIRDAUS, SE karena beliau ketika melihat adanya ketidakberesan atas suatu permasalahan maka segera diperbaiki, jika tidak beliau tidak segan mengambil sikap tegas mengundurkan diri, suatu hal yang sulit ditemukan untuk era saat ini dimana jabatan harus dipertahankan mati-matian.
5. Ma Tenggo ro Wale ( Yang Sehat Jasmani dan Rohani )
Sebagai Pengusaha Beliau memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani selain itu sebagai Politisi akan mampu berkoordinasi dengan baik dengan pemerintah pusat dalam bentuk kebijakan disegala bidang kehidupan bagi masyarakat Dompu.
6. Ma bisa ro guna ( Berwibawa dan Bermanfaat )
Pemimpin yang beriman, berwawasan luas, jujur, cinta kebenaran, adil dan bertanggung jawab akan menjadi sosok yang berwibawa, kewibawaan adalah pancaran dan sifat baik yang bersumber dari dalam diri pemimpin.
7. Londo Dou Taho ( Keturunan Orang Baik-baik )
Makna falsafah ini mengandung arti bahwa moralitas seorang itu dimulai dari pemimpin yang bermoral baik, akan membawa masyarakat yang dipimpinnya ke arah berpikir dan berbuat baik, bukan mengajak untuk memanipulasi dan menipu orang lain untuk mempertahankan kekuasaan.
Dari rangkaian deskripsi terhadap sosok BAMBANG FIRDAUS, SE maka kiranya kemajuan Dompu kedepan akan terwujud karena didalam dirinya memenuhi kriteria Falsafah NGGUSU WARU sebagai Seorang Pemimpin. Oleh: Suryadin (Gr.Gale Mbawi )
(Gr. GL MDG).
0 comments