Foto : Ketua HMI MPO Cabang "Akramin".
Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Keberadaan Hirilisasi yang digaungkan oleh negara seharusnya menyelamatkan konflik agraria di berbagai wilayah Indonesia agar tidak terjadi konflik horizontal maupun vertikal, yakni masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan para investor, dan masyarakat dengan Aparat Penegak Hukum.
Kegiatan Internasional World Water Forum (WWF) ke 10 yang akan dilaksanakan di Provinsi Bali 18-25 Mei 2024 mendatang akan dihadiri 43 negara.
Ketua HMI MPO Cabang Mataram, Akramin mengatakan, KegiatanKegiatan Internasional World Water Forum (WWF) hanya menghabiskan anggaran Negara dan tidak memiliki dampak positif untuk masyarakat. Keberadaan forum tersebut seharusnya memiliki output yang menjadi misi sebuah negara dalam mensejahterakan masyarakat.
"Sejak berdiri forum tersebut tidak ada dampak yang signifikan bagi Indonesia terutama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Negara seharusnya melakukan upaya dan memperkuat sektor hilirisasi dalam hal menjamin serta pencapaian tujuan masing-masing Daerah," ucap Akramin.
Lebih lanjut Ketua HMI MPO Cabang Mataram, dengan hadirnya WWF ini menjadi garda untuk menghadirkan solusi dari beberapa problem seperti kekurangan air bersih, pencermaran air, dan lain-lainnya, namun pada kenyataannya berbanding terbalik.
"Ia, Dari pantaun kami, Diberbagai daerah termaksud NTB masyarakat mengalami krisis air, baik air bersih, maupun air kebutuhan masyarakat petani. Seharusnya pemerintah memperhatikan secara khusus problem tersebut karena ini hal yang paling funda mental, namun tidak pernah diatensi Khusus," kata Akramin.
Sambunganya, apalagi dengan adanya tambang emas di Sumbawa yang dikelola oleh PT. AMMAN MINERAL NTB dan di wilayah Dompu yang dikelola oleh PT. STM. Tambang tersebut sangat berdampak negatif terhadap lingkungan seperti penurunan produktivitas lahan, kepadatan tanah bertambah, terjadinya erosi dan sedimentasi, terjadinya gerakan tanah atau longsoran, terganggunya flora dan fauna, terganggunya kesehatan masyarakat serta berdampak terhadap perubahan iklim mikro.
"Pertanyaannya, keberhasilan WWF. Sudah sejauh mana peran forum WWF untuk menciptakan kedejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ditambahkannya, jika anggaran kegiatan tersebut digunakan untuk membantu para petani dan melakukan reboisasi hutan kembali, maka sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami menolak keras kegiatan WWF yang menghabiskan anggaran negara, oleh kerena itu kami akan melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi demostrasi dan mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama menolak kegiatan tersebut," tutupnya.
(Surya Ghempar).
0 comments