Dilanda Kekeringan, Pemerintah Desa Pesa Terima Keluhan Warga Terkait Kebutuhan Air Bersih


Kepala Desa Taufik dan Ketua BPD Pesa saat di wawancarai awak media . 

BIMA - Mediadinamikaglobal.id || Bencana kekeringan di Desa Pesa, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) seakan menjadi langganan setiap musim kemarau datang, bahkan bencana ini harus dirasakan warga Desa Pesa hampir setiap tahun. 

Dampak kekeringan cukup dirasakan oleh warga desa, bahkan kesulitan mendapatkan air bersih pun kerap dialami warga yang tinggal di Desa Pesa setiap tahun, bukan hanya tahun ini saja. 

Antisipasi dini agar bencana kekeringan tidak terlalu parah dirasakan warga, Pemerintah Desa terus mencari solusi yang terbaik ke pihak Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten Bima. 

Salah satu upayanya adalah melakukan upaya koordinasi kepada Pemerintah Kecamatan dan Pemkab Bima untuk pengadaan alat penyedot lumpur sumur bor air bersih agar bisa berfungsi kembali. 

Kepala Desa Pesa Taufik, mengatakan berharap kepada Pemerintah Kecamatan Wawo bersama Pemerintah Kabupaten Bima agar segera mengatasi permasalahan air bersih dengan pengadaan alat penyedot,dengan cara seperti ini jumlah warga terdampak setiap tahunnya bisa berkurang. 

Pemerintah Desa mengalami kendala terkait tidak ada alat penyedot lumpur dan air bersih pada sumur bor agar kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi secara menyeluruh. Pihaknya telah melakukan upaya konsultasi kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bima dan instansi-instansi terkait alat penyedot, namun belum menemukan solusi dikarenakan Pemerintah Kabupaten Bima belum memiliki alat penyedot air bersih. 

"Setiap hari kami menerima keluhan warga terkait permasalahan air bersih, lebih kurang sudah berjalan hampir satu bulan, " Ujar Kepala Desa Pesa Taufik. Kamis (25/07/2024) pukul 12:30 Wita. 

Kendala lain saat ini, mobil tangki air bersih yang berada di kecamatan Wawo, tidak mampu memberikan secara menyeluruh. Dikarenakan banyak warga tidak mampu menanggung biaya operasional untuk mendatangkan mobil tangki tersebut, hanya beberapa warga saja yang mampu membayar biaya operasional mobil tangki air bersih. 

"Kami berharap perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Bima terkhusus kepada Bupati Bima, agar tuntutan warga segera teratasi,"ucapnya.

Hal senada Ketua BPD Pesa, Syahrul Fath kepada awak media mengatakan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Desa Pesa akan terus melakukan upaya-upaya koordinasi kepada pemerintah agar tidak membiarkan permasalahan ini berlarut-larut. Karena kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari, maka diperlukan solusi cepat. 

"Kekeringan merupakan sebuah bencana besar yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Segera dilakukan solusi cepat dalam mengatasi tuntutan warga," tuturnya. 

Lanjutnya, dirinya bersama Kepala Desa Pesa telah menenangkan warga dan melakukan diskusi bersama masyarakat khususnya pemuda dengan harapan agar diberikan solusi terkait permasalahan kebutuhan air bersih untuk segera ditindaklanjuti. Apabila tidak direspon cepat, tidak menutup kemungkinan warganya akan melakukan tindakan pemblokiran jalan umum. (MDG05)

Load disqus comments

0 comments