Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)


Mataram NTB, Media Dinamika Global. Id.~Universitas Mataram (Unram) mengadakan sosialisasi pemanfaatan hasil laut dan proses pembuatan sambal ikan tongkol. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu delegasi dari setiap dusun serta ibu-ibu PKK Desa Kuta Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Senin (29/07/2024).

Acara yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru kepada masyarakat ini dibuka oleh Kepala Desa Kuta, Mirate. Dalam sambutannya, Mirate menyampaikan kondisi masyarakat Desa Kuta yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, namun belum banyak yang mengolah hasil laut menjadi produk bernilai jual tinggi.

“Saya bangga dengan mahasiswa KKN-PMD Unram periode Juli-Agustus 2024 ini karena mampu memanfaatkan sumber daya laut dengan inovasi yang kreatif,” ujar Mirate.

Mirate juga berharap, kedepan kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali di desa yang terkenal dengan wisata Mandalika ini.

Sementara itu, Ketua KKN-PMD Unram, Muhammad David, menjelaskan bahwa tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya inovasi dalam pengolahan ikan tongkol.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menarik minat masyarakat dalam mengembangkan ide-ide baru dalam berwirausaha yang inovatif dan tidak monoton,” tambahnya.

Sosialisasi ini menghadirkan beberapa pemateri, di antaranya Baiq Dewi Cempaka dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah, dan Husnul Wati, keduanya menyampaikan materi tentang optimalisasi pemanfaatan hasil laut melalui inovasi produk olahan ikan tongkol serta strategi pengembangan usaha berkelanjutan.

Selain itu,ada juga Indah Wati, pemilik UMKM “Dapur Mama In” di Lombok Tengah, bertindak sebagai tutor dalam proses pembuatan sambal ikan tongkol.

Dalam sesi pelatihan, Baiq Dewi Cempaka menekankan pentingnya kemasan dan pemasaran produk.

“Kemasan dapat meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk serta melindungi produk. Digitalisasi marketing adalah cara mempromosikan produk melalui media sosial secara online,” jelasnya.

Sementara itu, Husnul Wati menyoroti pentingnya legalitas usaha dan label halal untuk meningkatkan nilai jual produk.

Proses pembuatan sambal ikan tongkol dipandu oleh Indah Wati, mulai dari pengolahan ikan hingga pengemasan produk. Ibu-ibu PKK dan delegasi lainnya diajarkan cara membuat stiker pengemasan, memilih wadah sambal, dan proses pengolahan ikan hingga menjadi sambal yang siap dipasarkan.

Pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Kuta. Antusiasme tinggi terlihat dari partisipasi aktif ibu-ibu dalam mengikuti setiap sesi pelatihan.

Salah satu peserta, Zaenap, menyatakan harapannya untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut dalam proses pembuatan dan pengemasan yang mendapatkan izin usaha.

” Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sampai disini saja, kami sangat butuh pendampingan berkelanjutan,” pintanya.

Setelah pelatihan pertama yang sukses, mahasiswa KKN-PMD Unram berencana mengadakan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan sambal ikan tongkol.


Mahasiswa KKN-PMD Unram Desa Kuta berharap produk olahan ikan tongkol ini dapat diteruskan oleh ibu-ibu Desa Kuta dan menjadi oleh-oleh khas dari Kuta.

Kelompok KKN-PMD Unram diketuai oleh Muhammad David, dengan anggota Pipit Kusniati, Nuha Nabila, Septia Bahrul Amri, Khaeratun Hisan, Riki Pikrianto, Baiq Hana, Baiq Ayu, Desi Fatmalasari, dan Nuriman. Oleh Pipit kusniati. Ujarnya, ( ORIZA SATIVA NABATIYAH )

Load disqus comments

0 comments