MATARAM-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Terkait permasalahan mencatut nama kampus hingga sampai saat ini belum ada sikap dan kejelasan dari Rektor UMMat, BEM PTMAI Zona VI Mumus Adi Putra mendesak Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk memecat Rektor UMMAT diduga terlibat dan nepotisme serta tidak transparan atas tindakan oknum dosen inisial IB diduga meraup sejumlah uang di DPRD Kota Mataram dan DPRD Kabupaten Lombok Barat.
Kata Mumus Adi Putra, oknum Dosen berinisial IB mengajukan proposal kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada anggota DPRD Kota Mataram dan Lombok Barat sekitar bulan November hingga Desember 2023 lalu.
"Oknum dosen tersebut diduga meraup sejumlah uang di dua DPRD tersebut dan merusak nama baik kampus UMMat," ucap Mumus di salah satu kedai kopi di kota Mataram. Rabu (21/08/2024).
Oknum dosen tersebut, lanjut Mumus, ia merupakan penjabat struktural sebagai Ketua LPPM UMMat memanfaatkan nama Kampus. Diduga kuat Rektor dan dosen melakukan nepotisme serta kongkalikong atas persoalan tersebut.
"BEM PTMAI mendesak PP Muhammadiyah untuk memecat Rektor UMMat," tegas Mumus.
Mumus menceritakan, dengan adanya anggaran yang di tranfer dari DPRD Kota Mataram sebesar Rp.150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan di DPRD Lombok Barat senilai Rp.310.000.000 (Tiga Ratus Sepuluh Juta Rupiah).
"Oknum Dosen tersebut, ia bersurat kepada Rektor UMMat pada tanggal 20 Desember 2023 dengan perihal permintaan pencairan dana dan sertifikat kegiatan Bimtek yang diterima oleh peserta tantandangan Rektor," jelas Mumus.
Jika tidak ditanda tangani oleh Rektor, angaran dana tidak akan dicairkan, namun anggaran tersebut juga sudah dicairkan, artinya Rektor UMMat sendiri tahu, namun ditindak mau buka suara dan mengambil sikap untuk memberikan sanksi terhadap oknum itu, sejumlah bukti sudah beredar di media cetak maupun media online, dan beredar di publik.
"Rektor bungkam dan diduga kuat Rektor UMMat otak dibalik persoalan tersebut," tutiur Mumus.
Sekali lagi, saya meminta PP Muhammadiyah segera panggil dan memecat Rektor dan oknum dosen UMMat berdasarkan mekanisme dan berlaku.
"jika tidak maka kami akan demontrasi besar-besaran dan berjilid-jilid di kampus UMmat," pungkasnya.
Pihak-pihak terkait belum bisa dikonfirmasi sehingga berita dipublikasikan.
(Pewarta : Surya Ghempar).
0 comments