Diduga Kuat Mark,Up Pembangunan Fisik Lokasi Pariwisata Pekon Talaganing Kabupaten Tanggamus

 

Tanggamus - Media Dinamika Globa. Id.- Pembangunan fisik pekon Talaganing kecamatan Kotaagung Barat kabupaten Tanggamus anggaran tahun 2023 di Duga kuat Mark,Up tidak sesuai spekfikasi. (5 Agustus 2024)

Pasalnya menurut warga di sekitaran pantai , "pembangunan ini dari pekon, dan waktu pengerjaan nya kami pernah lihat mengerjakan, itu pasir nyaa saja ngambil pasir pantai, ngambil disitu,, "katanya warga kepada awak media (minggu 22 juli 2024)

Masih katanya warga, selain pasir ngambil dsini, seperti nya banyak memakai batu sirtu dari sungai, memang ada batu split tapi hanya sedikit di taro di pingiran rabat beton itu, jadi seolah olah memang memakai batu split semua, "jelasnya

Selain memakai material dekat sini saja, setelah jadi rabat beton nya, ukuran lebar nya juga tidak sama, kaya mencelong menceleng gitu, dan waktu baru jadi nya saja banyak yang retak retak, "ungkapnya 

Warga sekitar laut juga mengatakan, kalau untuk Gazebo pariwisata pingir pantai, mendukung tapi kami Warga tidak tahu Anggaran dari mana, karena dari awal di bangun sampai sekarang tidak ada kejelasan nya, "tuturnya

Sementara dugaan Mark,Up pembangunan fisik di tempat pariwisata pekon Talaganing yang di himpun awak media ini di antara nya :

Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Milik Desa (Pembangunan Lokasi WISATA )

Rp 166.825.000.

Rehabilitasi/Peningkatan Pelabuhan Perikanan Sungai/Kecil Milik Desa (Pembangunan Jalan Sepanjang Pantai (R. Beton) 624 M 20%) Rp 198.192.959.

Menurut keterangan Fiki, selaku tim pelaksana kegiatan (TPK), yang juga rangkap jabatan sebagai Kaur Perencanaan, saat di konfirmasi di kediamannya, "menjelaskan untuk pengadaan material kita bersama kepala Pekon dan sekdes menunjuk dari warga kita sendiri yang punya mobil L300, biasa mengadakan bahan material batu, pasir, dan lain sebagainya, "ucapnya Fiki

"Dalam pembangunan rabat beton jalan pantai, semua memakai batu seplit, dan untuk material pasir tidak ada menggunakan pasir pantai, bantah TPK, terkait pengerjaan rabat beton jalan pantai yang mulai mencuat jadi sorotan warga setempat.

“Sebenarnya bukan saya yang langsung untuk menunjuk pengadaan material, saya dengan kepala pekon dan sekdes kami bertiga yang manggil pengadaan material, warga kita sendiri yang biasa bawa mobil L300,”jelas Fiki selaku TPK, pada Rabu 31 Juli 2023

"Untuk pembangunan rabat jalan pantai sekitar panjang 600 m lebih, dengan masa pengerjaan lebih dari 20 hari hampir satu bulan, dan menggunakan pekerja warga sendiri secara bergilir dari 6 dusun, ungkap TPK dengan pewarta saat di kormasi di kediamannya.

“Orang yang kerja dalam perhari tidak pasti tergantung kesiapan dari warga dusun masing-masing. Absen tukang itu di awal aja, untuk kelanjutan, namanya kita juga banyak kerjaan. Kalau upah perhari pekerja di bayar 100 ribu, kalau tukang sekitar 150 ribu, ”ungkap TPK.

Melanjutkan keterangan yang sudah ada, awak media ini mengkonfirmasi langsung ke kepala pekon di kantor nya, namun tidak ada di tempat, hanya bertemu dengan Sekretaris Desa (SEKDES)

Dengan hasil keterangan serta penemuan di lokasi sesuai yang ada di gambar, dari ketebalan rabat beton 9cm, memakai material pasir pantai, memakai batu Sirtu, Ada nya temuan dugaan Mark,Up pembangunan fisik di pekon Talaganing, supaya sekira nya pihak Inspektorat Tanggamus, dan Aparat Penegak Hukum (APH) bisa turun ke lokasi untuk mengkroscek, dan memperoses sesuai peraturan serta hukum yang berlaku.(Umar mdg/tim).

Load disqus comments

0 comments