Belakangan ini beredar kembali narasi yang menyesatkan padahal isu ini juga sudah pernah di munculkan akan tetapi redup karena tidak terbukti soal putra Yasonna Laoly memonopoli bisnis di penjara melalui Jeera Foundation,
DPP LPPI menyampaikan, berita itu sengaja dibumingkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, patut diduga untuk kepentingan tertentu.
"Kami minta stop narasi negatif yang di arahkan kepada Yamitema Laoly. informasi itu dipolitisasi oleh oknum-oknum tertentu karena merasa terusik dengan kinerja dan kebijakan Kemenkumham Yasonna H Laoly di lapas, ujar Ketua Umum DPP LPPI, Dedi Siregar, di Jakarta, pada kamis, 8 Agustus 2024.
Putra kelahiran Sumut ini menambahkan, Kami minta masyarakat tidak terpengaruh oleh narasi negatif seperti yang di tuduhkan kepada anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Yamitema Laoly Tanpa dasar bukti yang jelas, Tuturnya Dedi Siregar
Lanjut Dia. Narasi ini kan sudah pernah muncul ke publik tahun lalu, mungkin saja tidak ditemukan bukti permulaan untuk kemudian ditidndak lanjutikan begitu
Kami melihat dan kami pelajari yayasan yang ingin melakukan kemitraan dalam bentuk kerja sama, pembinaan dengan warga binaan, tentu lembaga Pemasyarakatan pasti ada prosedurnya serta mekanismenya.
Jadi sangat jelas bahwa pembinaan yang dilakukan oleh yayasan justru membantu warga binaan agar mereka dapat bermanfaat ketika kembali ke masyarakat. sehinggat tuduhan tersebut kami menilai tidak ada monopoli seoerti yang di tuduhkan, Cetusnya
Sebagai informasi dalam fakta Sebuah usaha atau bisnis, yang disebut monopoli tersebut. Mirisnya, itu keadaan bisnis dipegang secara penuh oleh salah satu perusahaan saja dan harus disertai dengan pembuktian data yang jelas.
Melihat hal ini banyak terdapat usaha di wilayah Lapas seperti usaha katering, koperasi dan pelatihan serta pembinaan, maka atas dasar itulah kami menilai sangat keliru beserta tidak tepat apabila dituduhan kepada anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Yamitema Laoly. Pungkasnya Dedi Siregar.
Sembari menunggu tanggapan nya pihak Lapas karena ada sesuatu tidak adanya nomor kontak yang bersangkutan, Akhirnya Berita ini dipublikasikan oleh Pimpinan Redaksi Media Dinamika Global Id (Tim/03)
0 comments