Walau Jabatan Walikotanya Dilepas, Namun Pendukungnya Terus Bertambah


Kota Bima. Media Dinamika Global. Id.-Walau Jabatan Walikotanya Dilepas, Namun Pendukungnya Terus Bertambah. Dengan "di lepasnya jabatan" yang melekat itu bukan berarti dukungan berkurang tetapi justru sebaliknya. Karena kecintaan masyarakat terhadap Haji Muhammad Mohammad Rum  bukan terhadap jabatan yang melekat pada beliau, tetapi lebih kepada kinerja nya dalam memimpin serta memberikan pelayanan trhadap masyarakat.

Rakyat kota Bima sangat merindukan pemimpin yang AMANAH ,pemimpin yang memiliki sifat NGGAHI RAWI PAHU. Bagaimana tidak,semenjak 10 bulan beliau memimpin, beliau telah meminilisir akan kekurangan air bersih yang selama ini menjadi permasalahan serius di kota bima. Sebagaimana dikatakan oleh Bambang Warga Melayu

Ia tambahkan, bahwa Di akhir jabatannya, dibawah kepemimpinan beliau kota bima mendapat penghargaan dari pemerintah pusat yg di serahkan langsung oleh  bapak wakil presiden terkait masalah pelayanan di bidang kesehatan.

Oleh karena itulah,masyarakat kota bima mendorong beliau untuk mencalonkan menjadi wali kota bima periode 2024-2029 karena masyarakat kota bima percaya bahwa beliau mampu untuk membawa kota bima ke arah yang lebih baik lagi.

Berkat doa dan dukungan masyarakat beliau kini memantapkan langkah untuk ambil bagian di kontestasi pilkada kota bima untuk berpasangan dengan Hajjah Mutmainnah Haris. Dan ini adalah kolaborasi yang sangat dirindukan oleh masyarakat kota bima  karena dimana keduanya memiliki latar belakang yg berbeda yakni BIROKRAT DAN POLITISI.

MARI KITA PILIH PEMIMPIN YANG AMANAH UNTUK MEWUJUDKAN KOTA BIMA YANG BERSIH,AGAMAIS,RAMAH DAN UNGGUL.

#yang_BARU_insha_Allah_AMANAH

Hal senada disampaikan oleh Warga Tanjung Om Jhon pada Media ini mengatakan bahwa kami sekeluarga Sangat diapresiasi juga dihargai dan di hormati, dari setiap pendapat yang ada. Tidak ada yang salah, bahwa dukungan kedua figur ini begitu mengalir deras, bahkan terus mengalami peningkatan yang cukup siginifikan.

Bersyukur kepada Allah SWT jauh lebih baik dan sangat mulia, ketimbang menyindir lawan saing dengan membuly dan menjatuhkan. Dilangkaran ABI tidak berharap adanya hal demikian, bahkan melarangnya.

Tetap Tabayun juga tetap menjaga silaturrahmi dan kekeluargaan. Jangan karena pilkada menimbulkan permusuhan. Biarkan semua berproses dan berjalan sesuai alurnya.

Jadikan pilkada ajang riang gembira untuk memilih pemimpin. Kalah menang itu hal biasa dalam sebuah kompetisi. Tetap jaga hati dan pikiran. Kesombongan dan keangkuhan adalah kekalahan. Maka Dilingkaran AJI RUM -  UMI INNAH harus menghindarinya.

Sabar dan tetap rendah hati. Mengalah itu bukan berarti kalah. Justru di situlah, kemenangan terbesar sesungguhnya. Insyah Allah, AMANAH hadir dalam mewujudkan Kota BIMA BARU

SAHABAT AJI RUM - UMI INNAH.
Load disqus comments

0 comments