Arifuddin: PAUD Soromandi Prioritaskan Sinergi Orang Tua Dengan Pendidik


Soromandi. Media Dinamika Global. Id.-Dalam perkembangannya PAUD di Soromandi Kabupaten Bima telah mengalami kemajuan yang signifikan baik sarana prasarana maupun kompetensi dan kualitas pengajaran, Selaku penilik PAUD dan PKBM. Lebih khusus PAUD di Kecamatan Soromandi sudah terakreditasi semua. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan satuan PAUD tidak terlepas dari dukungan dan peran serta orang tua. 

Arifuddin, S.Pt menjelaskan bahwa “Lembaga PAUD di Kecamatan Soromandi untuk semua layanan baik TK, KB maupun Satuan PAUD sejenis. Dukungan ini dalam bentuk partisipasi moral, material dan immaterial. Contoh kecil yang harus di kedepankan adalah rapat orang tua, komunikasi pendidik dan orang tua secara langsung atau melalui media whatshap untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran anak. Ada yang lebih penting dari itu semua yaitu kegiatan Parenting Education (Pendidikan Orang Tua) bagi orang tua untuk lebih memahami strategi menjaga anak, berkomunikasi dengan anak dan strategi pengembangannya di sekolah maupun di rumah. Iya menyarankan agar PAUD di Kecamatan Soromandi melaksanakan rapat orang tua sekaligus Pendidikan bagi orang tua dalam memahami dunia anak.

Lebih lanjut Penilik berdarah Donggo ini memaparkan bahwa “negara sudah mengalokasikan dana melalui rencana dalam ARKAS untuk sekolah-sekolah wajib menyelenggarakan kegiatan pertemuan orang tua minimal 1 kali dalam 1 semester atau sesuai kemampuan Lembaga” ujarnya.

Alhamdulillah dinamika dan anggan negatif tentang PAUD selama sudah terjawab dengan praktek langsung di lapangan dengan hasil yang memuaskan. Semua anak hampir sudah terlayani dalam lembaga PAUD yang ada bahkan perluasan akses sudah menyebar sampai ke tingkat dusun. Guru-guru PAUD di Kecamatan Soromandi diharapkan mampu mengantarkan lembaganya untuk lebih berkualitas lagi dan menyerap sasaran dalam upaya meningkatkan Angka Partsipasi Kasar (APK) PAUD. Iya menekankan bahwa tidak ada lagi anak usia dini di Kecamatan Soromandi yang tidak terlayani dalam lembaga-lembaga PAUD.

Rencana tindak lanjut adalah bagaimana bermitra dan bersinergi dengan Kepolisian Negara dan TNI untuk mencegah bahaya bulliying dan kekerasan terhadap anak, Departemen Agama, tokoh agama, Da’i untuk menyelipkan dakwahnya agar memuat materi pentingnya Pendidikan di anak usia dini. Peran orang tua, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita dan Pemerintah Desa/Bunda PAUD yang memiliki akses langsung dengan PAUD-PAUD yang ada didalamnya seperti Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) serta Puskesmas Soromandi.

Rancangan program keorangtuaan ini menjadi landasan yang kuat bagi perkembangan Lembaga PAUD dan PKBM kedepan lebih-lebih dirumuskan dan di bantu oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.(***)

Load disqus comments

0 comments