Tanggamus,-MediadinamikaGlobabal.id SDN 1 margomolyo kecamatan Semaka kabupaten Tanggamus, di duga angran dana bos jadi bacakan kepala sekolah dan bendahara, Minggu,29/924
Berdasarkan dari keterangan warga setempat dan rialitanya sekolah yang di bangun dari tahun 2015 itu nampak terkesan kumuh semakin tertinggal
"hal tersebut bukan tanpa alasan warga inisial h,46 tahun warga dusun II desa Margomulyo, kec Semaka, kabupaten Tanggamus menceritakan tentang miris nya sekolah yang semakin tahun bukan semakin maju malah semakin tertinggal, mengingat sekolah tersebut tidak ada kegiatan pembangunan dan perawatan dari pihak sekolah yang bersumber angaran dana bos
ia " betul pak lihat aja sekolah nya selain tidak terawat juga kumuh , di tambah dengan pasilitas sekolah seperti wc ,pintu kelas, kursi, pelapon yang sudah jebol dan rusak, ruang buku perpustakaan yang amburadul terkesan tidak ada pengelolaan dan perawatan "terang warga
Dari keterangan warga tersebut awak media yang memang sebagi penyeimbang sosialisasi control berkunjung ke sekola SDN 1 margomolyo hal serupa benar saja apa yang di cerita kan oleh warga tentang Sokola yang kumuh
Sangat terlihat kumuh ,sampah berserakan,pintu kursi yang sudah rusak pelapon jebol terlebih yang sangat miris water close rusak dan tidak berfungsi
Pada saat pewarta konfermasi dengan pihak sekolah SDN 1 margomolyo, bahwa keterangan dari kepala sekolah mengatakan tidak tau persoalan anggaran dana bos yang di keluarkan pada tahun 2023-sampai 2024
ia juga menambahkan keterangan bahwa kegiatan pengadaan perpustakaan dan pengadaan buku untuk anak sekolah mengatakan itu semua adalah bendahara, sebab bukan saya" tutur kepala sekolah, Marsono kepada awak media
Seiring tidak senada antara kepala sekolah dengan bendahara terkesan saling sudut kampung tak terelakkan pasal nya benda hara berinisial ( r) mengatakan kalau semua angaran mulai dari tahun anggaran 2023-sampai 2024 semua di ketahui oleh kepala sekolah bagai mana bisa pak kami mencairkan dana bos itu Tampa ada tanda tangan kepala sekolah,papar bendahara kepada media dan untuk pengadaan pembelanjaan alat multi media perawatan gedung dan pengadaan buku sekolah
Di ketahui pada saat itu juga tim media menyakan tentang alat yang diadakan oleh pihak sekolah seperti alat multi media, pengadaan ruang perpustakaan yang habiskan dana bos puluhan juta rupiah, namun sangat di sayangkan yang di tunjukan oleh kepala sekolah itu buku lama semua terlebih lemari rombeng,dan butut yang di perlihatkan
Terlihat jelas dari keterangan yang berubah -ubah kami menduga kepala sekolah dan bendahara bersekongkol demi menutupi kebohongan dan di duga menjadi ajang koropsi dan Mark up dana bos" dan tim media akan membawa persoalan ini ke aparat penegak hukum (APH), Tipikor polres Tanggamus dan inspektorat agar mendapatkan sangsi hukum yang berlaku,,pangkasnya
(UMAR.MDG)
0 comments