Kota Bima, Media Dinamika Global-id. Dapat bantuan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Pemkot Bima melalui Dinas Pertanian bantu kembangkan sentra pertanian tembakau di 7 Kelurahan.
Program sudah berjalan selama dua tahun terakhir itu pun mulai dilakukan tahap pemanenan di beberapa lahan pertanian.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, Syahruddin mengatakan, pengembangan pertanian tembakau di Kota Bima sudah berjalan dua tahun terakhir, bersumber dari dana bantuan program DBHCHT.
Sesuai arahan dari pusat alokasi anggaran diberikan difokuskan untuk pengembangan pertanian tembakau seluas 49 hektar dan untuk Kota Bima mencakup 7 kelurahan binaan.
Diantaranya, Kelurahan Lampe, Oi Foo, Penanae, Rontu, Kodo dan Nitu. Melalui program ini, pemerintah memberikan berbagai bantuan untuk memudahkan petani.
Seperti alat sarana dan prasarana antara lain penyemprot, bor air, mesin air, bibit, pupuk, pelatihan dan pembinaan petani serta kebutuhan lainnya oleh petani tembakau " petani hanya siapkan lahan saja, semuanya dibantu dari benih sampai panen," ujar Syahruddin.
Termasuk penyuluhan dan pelatihan-pelatihan tentang pertanian tembakau dan cara pembuatan pupuk organik.
" Pemkot Bima optimis, hadirnya anggaran DBHCT dapat memberikan dapat kesejahteraan bagi petani dan Kota Bima kedepan bisa jadi salah satu sentra penghasil tembakau berkualitas," harapnya.
Tambah Syahruddin, untuk tahun 2024 ini juga sudah dilakukan panen perdana dauh tembakau di lahan petani Kelurahan Lampe. Pun menyusul di kelurahan binaan lainnya.
Tentunya juga pemerintahan akan mengawal dan mendorong agar pihak ketiga yang ikut terlibat dalam. Pengembangan dapat membeli hasil pertanian masyarakat dengan harga yang bagus.
Untuk informasi pula, bahwa berdasarkan hasil penelitian, daun tembakau di Kota Bima masuk kualitas terbaik, dengan ciri dauh yang sangat lebar.
Untuk itu pemerintah pusat mulai tahun 2023 lalu memfokuskan pengembangan pertanian tembakau di Kota Bima. (Red MDG)
0 comments