Foto: Anggota KPHP Tambora di Lokasi Hutan |
Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Tambora dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan diduga menghalangi warga setempat yang berkerja untuk mencari makan untuk menafkahi keluarganya di rumah.
Warga berinisial GW berkerja di salah satu Usaha Dagang (UD) Bestari, keluhkan atas perlakuan oknum KPHP Tambora dan DLHK NTB yang menghambat dirinya mencari makan untuk menghidupi keluarganya di rumah.
"Padahal UD Bestari sudah melalui prosedur dan sudah memenuhi syarat tertentu, namun KPHP setempat masih mempersulit," ucapnya.
UD Bestari sudah memenuhi administrasi, saat ia meminta berita acara dan surat izin jalan untuk mengantarkan kayu hasil usaha dagangnya dipersulit oleh KPHP setempat.
"Ia sesalkan atas perlakuan KPHP Tambora diduga sengaja menghambat dirinya mencari makan," sambungnya.
GW menceritakan, UD miliknya sudah membayar pajak sejak tahun 2022-2023 sampaikan sekarang dan UD Bestari sudah berkontribusi banyak, kok sekarang dipersulit serta administrasi selama ini lancar tidak hambatan.
"Diduga BPKH Tambora dan DLHK NTB kongkalikong dan patut dipertanyakan kemana adminitrasi maupun pajak selama ini," tuturnya.
Tak hanya itu, UD Bestari membayar pajak di DLHK NTB melalui Rekening Bendara DLHK dan membayar juga di oknum anggota KPHP Tambora secara tunai.
"Ia, sejumlah uang di transfer UD Bestari kurang lebih Rp. 100.000.000,.- (Seratus Juta Sekian)," katanya.
Kemudian, UD Bestari membayar ke oknum anggota KPHP setempat secara tunai tidak melalui Transfer Rekening.
"Uang berikan ke oknum KPHP tersebut sebanyak ratusan ribu, dikasih beberapa kali," pungkasnya.
Pihak-pihak terkait belum bisa dikonfirmasi oleh awak media ini, hingga berita dipublisikasikan. (Surya Ghempar).
0 comments