Petahana Telah Cuti, Bawaslu Diminta Tegas Tertibkan Baliho BASSAM sebagai BUPATI; untuk Pemilu Adil di Halmahera Selatan

 

Media dinamika global.Id|Sejak 25 September 2024, Hasan Ali Bassam Kasuba, Bupati petahana yang kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Halmahera Selatan, telah memasuki masa cuti kampanye yang akan berlangsung hingga 23 November.2024. kamis31/10/2024


Masa cuti ini mengharuskan beliau melepaskan sementara tugas-tugas pemerintahan dan memberi ruang bagi (Pj) Bupati untuk menjalankan peran tersebut guna menjaga netralitas dan menghindari potensi konflik kepentingan. Namun, baliho yang menampilkan Hasan Ali Bassam Kasuba dalam kapasitas sebagai Bupati masih terpampang di sejumlah lokasi strategis di Halsel. 


Tim hukum *Safri Nyong & Associate* menyatakan bahwa keberadaan baliho ini menimbulkan kesan yang membingungkan bagi masyarakat, seolah-olah Halmahera Selatan memiliki dua bupati. Mereka juga menilai lambatnya tindakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halsel dalam menertibkan baliho tersebut sebagai bentuk kurangnya ketegasan, karena Bawaslu terlalu terfokus pada aturan legalistik. Padahal, meskipun baliho dipasang sebelum tanggal 25 September, semangat demokrasi dan prinsip fair play menuntut agar penampilan petahana dalam kapasitas jabatan segera ditertibkan begitu masa cutinya dimulai.


"Kami menghargai tugas Bawaslu sebagai lembaga yang menjaga netralitas dan keadilan dalam pemilu. Namun, dalam konteks ini, kepatuhan terhadap prinsip fair play dan etika demokrasi harus lebih diutamakan dibandingkan interpretasi legalistik yang kaku. Dengan adanya baliho petahana yang masih terpampang, terjadi ketidakadilan bagi calon lain yang menjalankan kampanye dengan jujur dan penuh integritas," ujar Safri Nyong dalam keterangannya.


*Safri Nyong & Associate* berharap Bawaslu segera mengambil tindakan konkret dalam menertibkan baliho tersebut, demi menjaga kepercayaan masyarakat akan proses demokrasi yang adil dan tidak berpihak. Dengan Pj Bupati yang telah diangkat, penertiban ini juga penting agar tidak menimbulkan persepsi bahwa Halmahera Selatan memiliki dua bupati selama masa kampanye.     (H.M////)

Load disqus comments

0 comments