Mataram, Media Dinamika Global.Id – Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menyoroti dugaan keterlibatan oknum anggota kepolisian dan bandar narkoba inisial ISW dalam peredaran narkoba di wilayah Bima dan Dompu. Kasus ini dianggap meresahkan karena melibatkan individu yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat justru berperan dalam jaringan kejahatan yang merusak generasi muda.
Ketua PW SEMMI NTB Badai NTB, menyatakan bahwa SEMMI NTB menuntut penegakan hukum yang tegas, tanpa pandang bulu, terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus ini. "Kami meminta pihak berwenang segera melakukan penyelidikan yang mendalam, transparan, dan adil. Tidak boleh ada pihak yang kebal hukum, termasuk aparat penegak hukum yang melanggar sumpah mereka," tegas Badai NTB melalui Via WhatsApp, Sabtu, 26/10/24.
Dalam pernyataannya, PW SEMMI NTB mengajukan beberapa tuntutan penting:
1. Bongkar sindikat Narkoba di dalam tubuh Kepolisian Kabupaten Bima dan Dompu. Penyelidikan mendalam harus dilakukan untuk memastikan jaringan peredaran narkoba yang melibatkan oknum aparat dapat diberantas tuntas.
2. Tangkap dan adili bandar narkoba berinisial ISW yang beroperasi di Kabupaten Dompu. SEMMI NTB mendesak pihak berwenang untuk menindak tegas pihak-pihak yang diduga berperan sebagai pemasok narkoba di wilayah tersebut.
3. Tuntut Propam Polda NTB untuk memeriksa dan mengadili oknum polisi yang diduga kuat menjadi bagian dari jaringan peredaran narkoba di Bima dan Dompu. Proses ini harus dilakukan secara terbuka demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
4. Evaluasi dan copot Kasat Narkoba Polres Bima dan Dompu jika terbukti tidak mampu menyelesaikan persoalan peredaran narkoba di wilayahnya. SEMMI NTB menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan profesional untuk mencegah makin luasnya peredaran narkoba.
5. Copot Kapolres Bima dan Dompu jika terbukti gagal menegakkan hukum dalam institusi kepolisian yang dipimpinnya. Pengawasan terhadap aparat harus diperketat untuk memastikan tidak ada lagi celah bagi oknum yang terlibat dalam tindak kejahatan.
PW SEMMI NTB menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. "Kami tidak akan tinggal diam. Masyarakat berhak mendapatkan penegakan hukum yang adil dan bebas dari kepentingan pribadi oknum-oknum tertentu," kata Badai NTB.
Selain itu, SEMMI NTB juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi proses hukum dan memastikan aparat yang terlibat dalam kejahatan narkoba mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Ini adalah bentuk komitmen PW SEMMI NTB dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba di wilayah Bima dan Dompu, serta mendorong institusi penegak hukum untuk bersih dari oknum-oknum yang merusak nama baik lembaga kepolisian," pungkasnya.
Pihak-pihak terkait belum bisa dikonfirmasi hingga berita dipublikasikan. (Surya Ghempar).
0 comments