Kakak kandung korban Wahyudin saat diwawancarai oleh media mdg di rumahnya sabtu (30/11) |
Bima. Media Dinamika Global. Id_ keluarga korban pembacokan Aswadin (32) yang berasal dari Desa Waduwani Kecamatan Woha, Membantah motif kejadian pembacokan karena cemburu, Tetapi motif yang dilakukan oleh pelaku berinisial AM (32) murni halusinasi karena ketergantungan narkoba sehingga pelaku nekat untuk melakukan pembacokan terhadap korban.
Kakak Kandung Korban, Wahyudin, Membantah apa yang disampaikan oleh Kasat Reksrim Polres Bima, Iptu Abdul Malik, pada saat jumpa pers di beberapa media online, Bahwa Tersangka AM nekat melakukan pembacokan terhadap Korban Aswadin yang pada saat itu bertugas sebagai Ketua KPPS 2 Desa Waduwani karena Cemburu gadisnya di ganggu oleh korban, Itu tidak benar adanya.
" Pelaku AM sering mengkonsumsi barang haram seperti Narkoba dan minuman Alkohol, Jadi akibat pengaruh kosumsi barang haram itu, pelaku sering berhalusinasi terhadap korban bahwa gadisnya di ganggu karena korban bertetanggaan dengan pelaku". Ujar Wahyudin saat di temui oleh media mdg di rumah korban di Desa Waduwani sabtu (30/11).
Wahyudin, Mengharapkan pada pihak Kepolisian melalui Kabag Humas Polres Bima untuk dapat meluruskan pernyataan Kasat Reksrim Iptu Abdul Malik tersebut pada beberapa media online bahwa motif kejadian itu bukan karena cemburu, Tetapi akibat pengaruh kosumsi barang haram Narkoba dan minuman alkohol, tersangka nekat melakukan pembacokan terhadap korban.
"Kami selaku keluarga korban sangat dirugikan dengan pemberitaan bahwa kasus itu karena adanya unsur cemburu, Padahal sesungguhnya pelaku akibat pengaruh kosumsi barang haram, karena memang keseharian pelaku sering mengkonsumsi alkohol". Bebernya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kades Waduwani, Hery M.Tahir, Menyayangkan pada pihak kepolisian terlalu cepat memberikan pernyataan sepihak bahwa kasus tersebut motif cemburu tanpa ada klarifikasi dari pihak korban. " Sebenarnya pelaku dalam kesehariannya sering mengkonsumsi minuman alkohol dan sudah kecanduan akibat kosumsi barang haram dan pelaku murni berhalusinasi karena ketergantungan narkoba sehingga banyak bisikan-bisikan masuk pada pelaku untuk melakukan penganiayaan terhadap korban". Ujar kades.(z/mdg)
0 comments