Ratusan Massa, Organisani dan LSM terus menyuarakan terkiat adanya Dugaan Konspirasi terkait dengan Pemilu Kada Kota Bima, Konspirasi terbesar dilakukan oleh Disdukcapil Kota Bima yang kemudian menerbitkan, atau memindahkan Warga Negara Indonesia dari Luar Kota Bima tanpa harus menggunakan Surat Pindah secara resmi, hanya untuk memuluskan niatnya dan atau menmbah Suara Pilkada dan memenangkan Salah satu Pasangan Calon Kepala Daerah Kota Bima. Dan terbukti sekali saat dilakukan Penelitian dan penelusuran secara dalam ternyata NIK tersebut belum sepenuhnya pindah berdasarkan Hasil Cek dan Ricek dari Data Online di Kemendagri.
Akbar Invalid salah satu Masa Aksi saat itu menegaskan bahwa apa yang di lakukan oleh Pemerintah dalam hal ini, Disdukcapil Kota Bima telah melakukan Konspirasi besar-besaran dalam rangka memuluskan niat jahatnya untuk memenangkan Pasangan yang mereka Usung dalam Pilkada Kota Bima.
Selain itu, Disdukcapil telah bekerjasama dengan KPUD Kota Bima dalam rangka Menambah Jumlah Pemilih dengan cara Memanipulasi NIK dengan cara menerbitkan NIK yang berasal dari Luar Kota Bima agar bisa Memilih saat ini. Padahal semestinya NIK tersebut, belum Pindah sepenuhnya setelah di Cek secara Online lewat Kemendagri.
" Aneh Bin Ajaib, Konspirasi yang belum pernah kami temukan selama ini, kami sangat menyesalkannya. Memang dari awal kami curiga melihat Gerak gerik dari Disdukcapil Kota Bima yang saat itu sangat sibuk sekali untuk mengotak atik agar Jumlah Pemilih bisa bertambah, bahkan tanpa sungkan Membuat NIK yang Ganda agar memuluskan niat jahatnya memenangkan Pasangan Calon yang mereka Usung. Ungkapnya
Hal senada disampiakan oleh Gender dalam Orasinya menuturkan bahwa sesama Perempuan sebetulnya sangat malu sekali dengan apa yang di lakukan oleh Kepala Disdukcapil Kota Bima. " Sebagai sesama Perempuan sangat Malu, dan terkesan Memalukan sekali agar bisa memuluskan dalam rangka memenangkan Pasangan Calon tertentu.
" Apabila Kepala Disdukcapil Kota Bima ingin memenangkan Calon yang diusungnya, silakan saja. Namun jangan menghalalkan segala cara untuk menambah jumlah Pemilih dengan Membuat NIK orang berada di Luar Kota Bima. Ini sangat disayangkan sekali. Ujarnya.
Sementara pantuan Langsung Media ini, situasi semakin tak terkendali setelah Kepala Dinas Disdukcapil Kota menemui Massa Aksi dengan Jawaban yang tidak masuk akal, sehingga memperkeruh keadaannya. Untung ada Pihak Kepolisian yang menghalau, dan akhirnya mereka Bubar dengan tertib meskipun mereka akan menggadukannya ke Polres Bima Kota saat itu juga.(MDG024).