Bolo Bima. Media Dinamika Global.Id.- Penangkapan Hariman, seorang bandar narkoba terkemuka se_pulau Sumbawa dengan hitungan Kilo-kiloan, membuka tabir yang lebih dalam dari sekadar upaya pemberantasan narkoba. Penangkapan yang dilakukan oleh Nurdin, Kapolsek Bolo, justru menimbulkan kecurigaan serius.
Alih-alih menjadi simbol keberhasilan kepolisian, langkah ini malah memunculkan tanda tanya besar mengenai integritas Nurdin yang diduga merupakan penerima setoran dari Hariman dalam jaringan kartel narkoba tersebut.
Tindakan Nurdin yang seolah ingin membersihkan namanya dengan mempublikasikan proses interogasi Hariman ke media patut dicurigai. Apakah ini langkah tulus untuk menegakkan keadilan? Ataukah sekadar upaya untuk mengalihkan perhatian dari keterlibatannya dalam jaringan haram tersebut?
Publik berhak mempertanyakan agenda di balik sikap ini, mengingat adanya dugaan kuat bahwa Nurdin juga terlibat sebagai salah satu oknum yang diuntungkan dari peredaran narkoba yang dikendalikan Hariman.
Dalam situasi seperti ini, integritas dan kredibilitas institusi kepolisian menjadi taruhannya. Bagaimana masyarakat bisa percaya pada penegakan hukum jika aktor utama pemberantasan narkoba justru diduga menjadi bagian dari masalah?
Langkah-langkah yang diambil oleh Nurdin, termasuk investigasi terhadap Hariman, tampaknya lebih bertujuan untuk menyelamatkan dirinya daripada mengungkap kebenaran.
Masyarakat harus terus mengawasi jalannya kasus ini. Kita tidak boleh membiarkan keadilan menjadi permainan kotor di tangan oknum yang hanya peduli pada kepentingan pribadinya.
Semua pihak yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, agar hukum benar-benar menjadi penopang keadilan, bukan alat bagi segelintir orang untuk berlindung dari dosa mereka sendiri.( Sekjend MDG ).