Lanjut Budiman SH, dibalik perintah tersebut. Sehingga semua guru dalam hal ini sagat di rugikan, sebabkan ulah oknum kadis dikporan serta para antek-anteknya oknum kabid terkait.
Pada tahun 2024 para oknum kabid dan diperintah langsung oleh Kadis agar segera menarik uang ke pihak guru-guru sertifikasi sebesar Rp 500 persatu orang dan perlu di perjelas oleh pihak dinas karena dampak pungutan liar, ini harus ada dasar yuridis atau aturan maen sehingga tidak menimbulkan kekacauan berpikir menjadi sorotan LSM juga publik. Ungkap Budiman SH. DPW LSM Kipang Ntb
Rumusnya saat ini kenapa harus di tarik lima ratus ribu rupiah, "apakah diwajibkan ". Menjadi pertanyaan kami selaku guru setiap saat bertatap muka dengan murid yang ada dalam ruang klas. Ucap salah satu guru berinisial D tidak mau namanya dikutip dari pernyataan Budiman pada media ini Jum'at (31/01/2025).
Budiman masih disinyalir disampaikan salah seorang guru tersebut, kenapa tidak ingin mencatumkan namanya. Karena di anggap sebagai pembangkang sehingga berita ini turunkan. "karena agar ada kesenjangan hati nurani pihak terkait agar tidak mengulangi lagi dalam pungutan semacam menarik uang dengan modus yang nggak jelas". Tuturnya
Kemudian inilah harapan kami selaku pendidik, supaya dunia pendidikan yang ada di Kabupaten bima maju secara merata. Bukan malah memungut duit kami dengan cara masif oleh pihak oknum kabid di utus pihak dinas sehingga berdampak buruk.
Adanya pungli seperti ini, kami minta kepada pihak sekda selaku penanggung jawab adminstrasi daerah agar segera memanggil kepala dinas dan kabidnya untuk mengklarifikasi hal yang sangat fatal menurut kami selaku lembaga swadaya masyarakat LSM kipang ntb. Tegas Budiman
Hal demikian agar pengepul dana 500 ribu rupiah ini di atensi khusus bahkan kita desak pihak inspektorat untuk melakukan audit para oknum tersebut.
Bahwa kinerja nya di nilai buruk menurut pandangan kami selaku NGO (komite independen penyelamat anak bangsa ntb) karena dugaan kuat sebagai peran sejumlah oknum. Sangatlah masif memungut duit ke para guru SDN dan SMPN dengan modus untk perbaiki yang namanya dapodik. Pungkasnya Budiman
Demi keseimbangan pemberitaan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten bima saat ini tetap berupaya melakukan konfirmasi dan klarifikasi.
Sembari menunggu tanggapan kadis berita ini dipublikasikan oleh Pimpinan Redaksi Media Dinamika Global Id (Red/03)