Bima. Media Dinamika Global.Id. Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahdalena, mengatensi dampak banjir di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Upaya pemulihan dampak banjir di Bima akan dibawa dalam rapat kerja.
"Insyaallah minggu depan kami akan memulai rapat kerja (raker) dengan BNPB. Saran dan masukan dari warga Pulau Sumbawa tentu akan kami suarakan saat raker nanti," kata Mahdalena kepada detikBali di Bima, NTB, Minggu (26/01/25).
Mahdalena mendorong percepatan pemulihan dampak bencana di Pulau Sumbawa, khususnya banjir Bima dan Dompu. Ia juga ingin semua pihak bersama-sama mencarikan solusi mencegah banjir ke depan.
Mahdalena mengatakan tahap koordinasi dan komunikasi yang dilakukannya ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru berkaitan dengan bantuan pascabencana banjir, seperti logistik dan peralatan (logpal). "Ke depan kami akan melihat apa saja yang harus dibangun," terangnya.
Mahdalena mengungkapkan warga di Desa Penapali, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, meminta tanggul sungai yang jebol agar segera diperbaiki. Permintaan itu disampaikan warga saat Mahdalena meninjau lokasi yang terdampak sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban banjir.
"Aspirasi seperti ini tentu kita tindaklanjuti. Karena sangat dibutuhkan oleh warga di sana," ujar Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKB di Komisi VII DPR itu.
Di samping itu, Mahdalena juga akan mendorong BNPB untuk memperkuat mitigasi bencana di Pulau Sumbawa. Mengingat, sejumlah daerah di sana khususnya Bima dan Dompu rawan banjir hingga tanah longsor.
"Kami harapkan juga semua pihak termasuk pemda dan Pemprov (NTB) juga bersinergi serta saling berkolaborasi untuk menangani hutan gundul yang disebut biang kerok terjadinya banjir," harap Mahdalena. (Tim)