Mataram, Media Dinamika Global.Id.~ Dana jaminan operasi sejumlah ratusan juta diduga dipinjam. Dari informasi yang ditelusuri Lombok Post, diduga ada lima oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas pada Unit Pelaksana Teknis Badan-Unit Pelaksana Pajak Daerah (UPTB-UPPD) Gerung yang meminjam dana tersebut.
"Terkait informasi itu, kami lakukan pengecekan. Karena sampai saat ini belum ada bukti," kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB Hj Eva Dwiyani.
Langkah itu untuk memastikan dan menggali apakah isu tersebut memang benar atau tidak.
"Kita akan gali seluruhnya. Semua akan kita klarifikasi agar bisa meluruskan isu," ujarnya.
Dari data yang beredar, ada sebanyak Rp 249 juta dana jaminan operasi gabungan.
Tetapi, lima oknum telah melunasi angsuran pinjamannya sebesar Rp 38 juta-an.
Sisanya sekitar Rp 112 juta lebih yang belum dibayarkan. Ada juga sisa dana itu dipakai untuk keperluan operasional kantor senilai Rp 89 juta lebih.
Pihaknya berkomitmen mengklarifikasi guna mencegah potensi penyalahgunaan anggaran dan menjaga transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Coba kasih saya buktinya. Kalau ada buktinya, berikan ke saya. Jangan hanya katanya-katanya saja," ucapnya.
Eva belum bisa memastikan apakah tindakan yang dilakukan oknum ASN UPTB Gerung itu salah atau tidak. Sampai saat ini belum ada bukti yang diterima.
"Apabila terbukti ada pelanggaran, pihaknya akan mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang ada," tegasnya.(Sekjend MDG)