Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Video mengerikan tentang seorang remaja perempuan diduga menganiaya perempuan lain dan terdengar berbahasa Bima-Dompu yang viral sejak Minggu (2/2/2025), akhirnya terkuak.
Terduga pelaku, korban, perekam video, dan saksi-saksi, serta lokasi kejadiannya di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Hal ini dibenarkan Camat Woha Irfan H.M. Noor.
“Kejadiannya kemarin (Minggu) siang di Desa Keli, Woha. Persisnya di jalan menuju sungai utara Desi Keli,” kata Irfan dilansir Lakeynews.com, Senin (3/2/2025) malam.
Meski apa motif kejadian sesungguhnya belum terungkap, Irfan mengungkapkan, semua perempuan yang terdapat dalam video tersebut masih berstatus pelajar. Remaja berusia 14 hingga 17 tahun.
Terduga pelaku berinisial NF (14), korban berinisial EFP (17), serta perekam video berinisial HH (15). Ketiganya berasal dari Dusun Lodo, Desa Keli.
Sedangkan saksinya, empat orang. Dua diantaranya, juga dari dari Dusun Lodo, Desa Keli. Yakni NA (15) dan AA (17). Sementara dua saksi lainnya; Bn (16), asal Dusun Cako, Desa Samili, dan Au (14), Dusun Sari, Desa Kalampa.
Beberapa upaya telah dilakukan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir terjadi dan berkembangnya hal-hal yang tidak diinginkan.
Irfan kemudian menyebut langlah-langkah yang telah dilakukan pemerintah desa dan pemerintah kacamatan bersama Danramil, Kapolsek, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Salah satunya, penggalangan baik kepada pihak korban maupun keluarga terduga pelaku.
“Kami imbau jangan ada balas dendam, atau main hakim sendiri. Kami serahkan penanganan persoalan ini kepada aparat penegak hukum, disamping melakukan pembinaan terhadap para pelaku,” jelasnya.
Disinggung motif atau pemicu penganiayaan, alumni STISIP Mbojo-Bima Tahun 2000 ini mengatakan, belum berani diungkap korban karena kondisinya belum stabil.
Ifran berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi pada anak-anak usia remaja, baik di Kecamatan Woha maupun tempat lain. “Harapan kita, semoga ini kejadian yang terakhir kalinya,” tuturmya. (Tim)