Sanggar. Media Dinamika Global.Id.- Serikat Nelayan Desa Kore Mengerakan Kembali Masyarakat Dalam Rangka Doa Labu (Doa Syukuran). Doa seperti ini merupakan Tradisi Petuah yang sangat lama sekali dalam rangka memohon kepada Tuhan agar Usaha kita diberikan keberkahan. Sabtu, 01 Februari 2025. Serikat Nelayan Mengerakan Kembali rutinitas lama masyarakat pesisir pantai untuk melaksanakan Doa Labu pada pukul 13.45 bertempat di Pesisir Pantai Desa Kore.
Dalam pantaun awak Media Dinamika Global, Doa Labu (Doa Syukuran), suatu aktivitas yang di lakukan oleh masyarakat pesisir pantai sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan (ALLAH SWT) yang Maha Esa baik itu kelimpahan rezki ataupun suatu keadaan yang mengharuskan masyarakat untuk melewati ujian (musim barat dan musim timur). Untuk itu, masyarakat pesisir pantai tetap mensyukuri keadaan itu karna itu semua tidak lepas dari skenario Tuhan. Dan alhamdulillah, berkat pergerakan Organisasi Serikat Nelayan Desa Kore (SENADA KORE) Kegiatan atau aktivitas Doa Labu (Doa Syukuran) bisa terlaksana, serta dorongan dari berbagai pihak seperti kehadiran Bapak Camat Sanggar (Ayahanda Ahmad, S.H), mantan Camat Sanggar (Ayahanda Drs. Mahmud Aziz), Babinsah (Bapak Faisal), Babinkhantimas (Bapak Hidayat Yusuf), BPD Desa Kore (Abangnda Faisal), Kepala Dusun (Ayahanda Daendi), Kepala Nelayan (Ayahanda Mas'udin) serta Tokoh Agama, Para Sesepuh Nelayan, Tokoh Pemuda dan Regenerasi Pesisir Pantai.
Bapak Camat Sanggar Ayahanda Ahmad, S.H menyampaikan, Doa Labu yang merupakan kegiatan spiritualitas dan religius oleh Masyarakat Nelayan Desa kore, perju juga saya informasikan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan Infrastruktur seperti akses jalan yang layak, penataan tata kelola untuk para nelaya dan pengecer serta peningkatan ekonomi nelayan.
Lanjut, Bapak Kepala Desa tidak sempat hadir membersamai hajatan ini di karenakan berhalangan, tapi alhamdulillah bisa di wakili oleh BPD Desa Kore yaitu Bapak Faisal Alwin selaku keterwakilan di Dusun Balambo.
Sisi lain BPD (Abangnda Faisal Alwi memberikan perhatian khusus kepada ibu-ibu nelayan, agar sekiranya utk selalu menjaga kebersihan di pesisir pantai desa kore demi kenyaman masyarakat setempat.
Sementara dalam pandangan Ketua Nelayan Desa kore (Ayahanda Mas Udin), saya berharap masyarakat pesisir pantai desa kore sandar akan fungsi dan perannya sebagai nelayan yang cerdas, supaya nelayan bisa sejahtera seperti pemanfaat sumber daya alam laut dan tidak hanya menjual ikan saja, tapi mampu untuk memberika inovasi baru seperti pembuatan abon ikan, sate tuna, kripik cumi dll sebagai bentuk kreatif ibu-ibu nelayan demi penujangan dan peningkatan ekonomi.
Ketua Umum Serikat Nelayan Desa Kore (Abangnda Arifuddin) yang biasa di sapa Bang Idhu menyampaikan, bahwasanya keberadaan Serikat Nelayan ini merupakan langkah awal dan seterusnya bagi nelayan agar segala aspirasi nelayan bisa tersampaikan oleh Lembaga Nelayan tersebut.
Lanjutnya, tidak hanya itu saja, Serikat Nelayan Desa Kore (Senada Kore) juga berperan dalam Ruang Lingkung Sosial seperti melaksana hajatan Doa Labu (Doa Syukuran) setiap tahunnya bersama masyarakat pesisir pantai, bergotong royong, juga menjaga habitat laut. Lembaga ini tidak terikat oleh lembaga pemerintah atau bersifat Independen, dan hadirnya lembaga inipun adalah suatu bentuk kesadaran dan perhartian dari generasi dalam menata ruang lingkup pesisir pantai untuk lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Tutupnya.
Feri Irawan MDG